Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perbedaan Gejala Varian Omicron dengan Flu Biasa

Kompas.com - 11/01/2022, 21:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Infeksi varian Omicron terus bertambah dan membuat banyak pihak khawatir. Bahkan Pemerintah Indonesia telah menyatakan bahwa vaksin booster diperlukan sebagai upaya melawan varian baru ini. Covid-19 varian Omicron disebut memiliki tingkat penularan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta. Padahal, sebelumnya varian Delta sudah dianggap sebagai varian yang paling menular.

Data mengenai varian Omicron ini masih sangat terbatas. Namun terdapat beberapa gejala yang ditemukan khusus pada Covid-19 varian Omicron ini. Varian ini disebut memiliki gejala yang mirip sekali dengan flu biasa. Bagaimana membedakannya?

Gejala varian Omicron

Gejala yang paling umum ditemukan pada penderita Covid-19 varian Omicron adalah sebagai berikut:

  • Batuk kering
  • Mudah lelah
  • Hidung tersumbat
  • Pilek
  • Sakit kepala

Uniknya, gejala hilangnya penciuman dan indra perasa yang banyak ditemukan pada varian lain, tidak ditemukan pada penderita varian Omicron. Penderita Omicron yang mengalami hilang penciuman dan indra perasa hanya terjadi pada pasien yang baru pertama kali terpapar virus Covid-19. Sedangkan pada pasien reinfeksi tidak mengalami gejala ini.

Baca juga: Varian Omicron Lebih Menular 105 Persen Daripada Delta, Studi Jelaskan

Gejala flu biasa

Dilansir dari National Health Services United Kingdom, gejala flu biasa antara lain:

  • Pilek
  • Hidung tersumbat
  • Batuk
  • Radang tenggorokan
  • Demam
  • Rasa tertekan pada telinga dan wajah

Perbedaan Omicron dengan flu biasa

Sesuai dengan yang Anda baca, gejala yang ditimbulkan oleh kedua penyakit ini sangat mirip. Namun ada beberapa hal yang bisa membantu Anda membedakan keduanya.

  • Hilang penciuman dan indra perasa. Gejala ini adalah gejala yang khas dari Covid-19. Walaupun tidak semua pasien Covid-19 varian Omicron mengalami gejala ini, jika Anda mengalaminya, maka besar kemungkinan Anda terkena Covid-19.
  • Sakit kepala parah. Pada pasien Covid-19, sakit kepala parah umum menyerang. Biasanya rasa ini muncul sebagai rasa seperti kepala berdenyut atau ditusuk-tusuk.
  • Sulit bernapas atau napas pendek. Walaupun sama-sama penyakit saluran pernapasan, flu tidak membuat seseorang mengalami napas pendek atau sulit bernapas. Jika Anda mengalami gejala ini, kemungkinan besar Anda telah tertular virus Covid-19.

Pada akhirnya, jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19, segera lakukan tes untuk memastikan kondisi Anda. Segera lakukan isolasi mandiri, setidaknya 10 hari, serta hubungi orang-orang yang kontak erat dengan Anda beberapa hari terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com