Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Golongan Darah Manusia Berbeda-beda? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 11/01/2022, 18:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Darah merupakan komponen penting dalam tubuh manusia. Pada dasarnya, darah manusia diklasifikasikan menjadi empat jenis golongan.

Golongan darah yang saat ini kita ketahui adalah golongan darah A, B, AB, dan O. Kemudian, masing-masing golongan darah juga memiliki rhesus berdasarkan proteinnya, yaitu rhesus positif dan rhesus negatif.

Sebenarnya, kenapa manusia memiliki golongan darah yang berbeda-beda? Untuk menjawabnya, misteri tubuh manusia kali ini akan membahas hal tersebut.

Melansir Live Science, Jumat (30/9/2011) golongan darah A adalah tipe yang paling tua di antara golongan darah lainnya, dan sudah ada sebelum manusia berevolusi dari nenek moyangnya.

Baca juga: Kenapa Kita Mudah Tertidur Ketika Naik Mobil? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Sementara, golongan darah B diperkirakan muncul sekitar 3,5 juta tahun yang lalu, dari mutasi genetik yang memodifikasi gula di permukaan sel darah merah.

Kemudian, sekitar 2,5 juta tahun yang lalu mutasi kembali terjadi dan membuat gen gula tidak aktif menciptakan darah tipe O, yang tidak memiliki versi gula A atau B, dan disusul dengan golongan darah AB.

Mutasi genetik ini mengakibatkan golongan darah terbagi dan menyebabkan munculnya rhesus yang berbeda dalam setiap sel darah merah.

Melansir Science Focus, Senin (10/1/2022) darah manusia memiliki antigen yang berperan dalam pengklasifikasian rhesus darah manusia.

Apabila seseorang harus menerima transfusi darah dari rhesus yang berbeda, maka antigen akan menolak dan menganggap darah yang ditransfusikan sebagai ancaman bagi tubuh. Sehingga, sistem untuk mengklasifikasikan darah muncul agar transfusi darah dilakukan dengan aman.

Menurut ahli hematologi di Rumah Sakit Umum Toronto, Christine Cserti-Gazdewich, munculnya golongan darah tampaknya disebabkan oleh penyakit yang muncul pada saat itu misalnya malaria.

Dia menyebut, malaria mungkin menjadi alasan di balik kemunculan golongan darah tipe O. Pasalnya, darah tipe O lebih umum bagi penduduk di Afrika dan negara lain dengan beban penyakit malaria yang tinggi.

"Dalam kasus khusus ini, keuntungannya adalah sel yang terinfeksi malaria tidak menempel dengan baik pada sel darah tipe O atau tipe B," jelas Christine.

Baca juga: Golongan Darah Diyakini Ungkap Kepribadian Manusia, Begini Sejarahnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com