Imbas Temuan 2 Kasus Omicron, 14 Juta Warga Tianjin Dites Covid-19 Massal

KOMPAS.com - Tes Covid-19 massal telah dilakukan terhadap 14 juta penduduk di Kota Tianjin, China Utara pada Minggu (9/1/2022) lalu. Langkah tersebut dilakukan imbas ditemukannya dua kasus Omicron di kota tersebut.

Sejumlah kasus baru Covid-19 ditemukan di wilayah Tianjin, termasuk di antaranya dua kasus infeksi varian Omicron.

Di samping itu, mereka juga mencatat 15 kasus di antara siswa sekolah dasar dan sekolah menengah yang telah terpapar Covid-19.

Kota Tianjin saat ini mulai menjadi perhatian setelah ditemukannya lebih dari 20 kasus baru infeksi virus corona dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Kasus Omicron Melonjak di Banyak Negara, WHO Peringatkan Fasilitas Kesehatan Bisa Kolaps

Melansir CNA, Minggu (9/1/2022), Komisi Kesehatan Nasional menyebut sebagian besar kasus Covid-19 dari penularan luar negeri. Seperti diketahui kasus Omicron yang ditemukan sebagian besar berasal dari luar negeri.

Setelah dilakukan tes Covid-19 massal, pemerintah setempat mengimbau penduduk untuk tetap berada di rumah agar proses pengetesan dan pelacakan bisa berjalan dengan baik.

Namun, sejauh ini belum ada perintah penguncian wilayah atau lockdown di Kota Tianjin. Sebab, China baru menemukan sedikit kasus Omicron di negaranya.

Selain tes Covid-19 massal sebagai upaya identifikasi kasus Omciron, penduduk Tianjin juga telah diberitahukan bahwa mereka tidak akan menerima kode 'hijau' pada aplikasi pelacak Covid-19 di ponsel, sampai mendapatkan hasil tes Covid-19 yang negatif.

Baca juga: Satu Kasus Omicron di Indonesia, Epidemiolog: Tes Semua Orang yang Melakukan Kontak