Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Divaksin Covid-19 Sebanyak 11 Kali, Pria di India Mengaku Lebih Sehat dan Kuat

Kompas.com - 10/01/2022, 10:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Seorang pria di India bernama Brahmdeo Mandal mengaku telah divaksin  Covid-1911 kali.

Pria berusia 65 tahun tersebut mengatakan bahwa setelah menerima vaksin Covid-19, dirinya merasa lebih sehat, dan membantunya mengatasi rasa sakit serta nyeri di tubuh.

Dia mengungkapkan, sejauh ini tidak ada efek samping dari 11 suntikan vaksin Covid-19 yang diterimanya. Bahkan, Mandal ingin mendapatkan vaksinasi yang ke-12, namun aksinya terhenti pada pekan lalu.

Sementara itu, penyelidikan tengah dilakukan oleh petugas yang berwenang untuk mengetahui bagaimana Mandal, yang tinggal di distrik Madhepura, India berhasil mendapatkan beberapa dosis vaksin.

Baca juga: Viral Warga Lakukan Joki Vaksin Covid-19, Apa Bahayanya bagi Tubuh?

"Kami telah menemukan bukti bahwa dia mendapatkan delapan suntikan vaksin dari empat tempat," ujar ahli bedah sipil dari Madhepura, Amarendra Pratap Shahi dilansir dari BBC, Jumat (7/1/2022).

Di sisi lain, penyelidikan awal menunjukkan Mandal pernah mendapatkan dua suntikan vaksin hanya dalam waktu setengah jam. Data vaksinasi ini pun sudah diunggah ke portal CoWin, portal nasional untuk melaporkan data vaksinasi.

"Kami masih bingung bagaimana ini bisa terjadi. Sepertinya ada kesalahan di sistem. Kami juga ingin tahu apakah ada kelalaian petugas vaksinasi," ungkap Shahi.

Kemudian, pakar kesehatan masyarakat India, Chandrakant Lahariya menuturkan bahwa kasus ini hanya bisa terjadi apabila ada keterlambatan saat data diunggah ke sistem portal.

"Meski begitu, saya tetap bingung mengapa kasus ini tidak terdeteksi dengan cepat," terangnya.

Merasa lebih kuat dan sehat

Mandal mencatat jam, tanggal, hingga pusat vaksinasi yang didatangi setelah divaksin 11 kali.

Diakuinya, 11 suntikan vaksin itu didapatkan sejak Februari sampai Desember 2021.

Dia mendatangi pusat-pusat vaksinasi di Madhepura dan dua distrik tetangga, salah satu lokasinya berjarak lebih 100 kilometer dari rumahnya.

Mandal berhasil mendapatkan semua suntikan itu berkat kartu identitas berbeda yang dia gunakan.

"Setelah mendapatkan suntikan, rasa sakit dan nyeri di badan hilang. Tadinya saya punya masalah di lutut saya dan harus menggunakan tongkat untuk berjalan. Sekarang, saya merasa sehat," jelasnya.

Baca juga: Apakah Dibutuhkan Vaksin Dosis Keempat untuk Lawan Varian Omicron? Ini Kata Ahli

Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19.

Adapun untuk reaksi setelah vaksin biasanya disertai dengan demam, sakit kepala, nyeri, serta kelelahan. Meski jarang, terkadang ada orang yang menunjukkan reaksi alergi setelah divaksin.

"Reaksi (demam, sakit kepala, nyeri badan, dan kelelahan) lumrah dialami setelah menerima dosis pertama dan kedua," papar Lahariya.

Menurutnya, disuntik vaksin Covid-19 dalam jumlah banyak tidak berbahaya lantaran tubuh memiliki antibodi, dan vaksin diproduksi menggunakan komponen yang tidak membahayakan.

Baca juga: 6 Fakta Vaksin Booster di Indonesia, Mekanisme hingga Jenis Vaksinnya

Untuk diketahui, India telah memulai program vaksinasinya pada 16 Januari 2021 lalu, dan memberikan dua dosis vaksin yang diproduksi oleh perusahaan lokal, Covishield serta Covaxin.

Dosis kedua vaksin Covishield harus diberikan 12 sampai 16 pekan setelah dosis pertama diberikan, sementara dosis kedua Covaxin hanya boleh diberikan setelah empat hingga enam pekan sejak suntikan pertama.

Di India, vaksinasi bersifat sukarela dan diberikan melalui 90.000 pusat vaksinasi di seluruh wilayah. Selain itu, hampir seluruh pusat vaksinasi dijalankan oleh pemerintah.

Sejumlah pusat vaksinasi tidak memerlukan pendaftaran. Artinya, masyarakat bisa langsung datang dan menunjukkan kartu identitas seperti kartu biometrik, kartu pemilik, maupun surat izin mengemudi. Data penerima vaksin kemudian akan diunggah ke portal CoWin.

Berdasarkan laporan, sebanyak 65 persen penduduk India sudah menerima dua dosis vaksin dan sekitar 91 persen sudah menerima dosis pertama.

Baca juga: Syarat dan Kriteria Penerima Vaksin Booster Covid-19, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com