3 Fungsi Utama Ovarium, Bukan Hanya Menghasilkan Ovum

KOMPAS.com - Ovarium adalah salah satu organ reproduksi wanita yang memiliki fungsi sangat penting. Setiap wanita memiliki dua ovarium, dilengkapi dengan dua tuba uterus, rahim, dan vagina.

Organ ovarium

Ovarium adalah organ yang berbentuk seperti buah kenari dengan panjang kurang lebih 3 sentimeter dengan lebar 1,5 sentimeter dan tebal 1 sentimeter. Sebelum masa pubertas, ovarium adalah kumpulan jaringan. Ovarium menempel ke rahim dengan ligamen.

Fungsi ovarium

1. Melepaskan ovum

Fungsi utama ovarium adalah untuk menghasilkan ovum atau sel telur. Ovarium melepaskan telur setiap siklus menstruasi ke dalam tuba untuk dibuahi oleh sperma. Proses ini dinamakan ovulasi.

Baca juga: Pentingnya Cadangan Ovarium, Faktor Keberhasilan Program Bayi Tabung

2. Menghasilkan hormon

Selain menghasilkan ovum, ovarium juga dapat menghasilkan hormon. Setelah proses ovulasi terjadi, folikel tempat telur akan berubah jadi korpus luteum. Korpus luteum adalah organ yang memproduksi hormon progesteron dan estrogen yang bekerja untuk mempersiapkan rahim untuk tempat implantasi embrio. Hormon ini bekerja dengan membuat dinding rahim menebal.

Terdapat tiga macam hormon estrogen yang diproduksi di ovarium, yaitu estrone, estradiol, dan estriol. Hormon ini berfungsi untuk membentuk tubuh wanita, seperti dada dan pinggul yang membesar.

Jika tidak ada sperma yang membuahi sel telur, korpus luteum akan berhenti memproduksi hormon progesteron. Hal ini terjadi kurang lebih 9 hari setelah terjadi ovulasi.

3. Melindungi sel telur

Fungsi yang ketiga adalah sebagai tempat perlindungan sel telur. Sel telur pada wanita sudah terbentuk sejak ia dilahirkan. Wanita memiliki 150.000 sampai 500.000 folikel di dalam ovariumnya. Ovarium akan menjaganya sampai telur siap digunakan setelah wanita mengalami pubertas.