Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Terbatas, Lembaga Eijkman Berhasil Selesaikan 90 Persen Vaksin Merah Putih

Kompas.com - 07/01/2022, 21:15 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof Dr Amin Soebandrio menyampaikan, program pembuatan vaksin Merah Putih tetap berjalan di tengah keterbatasan dana dari pemerintah.

Menurut dia, saat ini perkembangan vaksin Merah Putih telah mencapai 90 persen, meskipun tidak ada dana yang mengucur sejak awal tahun 2021.

Adapun lembaga Eijkman ditugasi untuk mengembangkan vaksin pada Maret 2020, dengan dijanjikan akan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah. Kegiatan pembuatan vaksin dibantu oleh beberapa riset asisten yang bekerja luar biasa.

“Ketika lembaga Eijkman ditugasi pada Maret 2020, ditugasi untuk membuat vaksin, pesan saat itu vaksin Merah Putih harus diselesaikan dan akan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah,” kata Amin dalam diskusi Narasi Institute, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: Eijkman Dipindah ke Cibinong, Begini Penjelasan BRIN

Amin menyampaikan, mulanya pendanaan pengembangan vaksin Merah Putih masuk dalam anggaran Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Namun, saat Kemenristek dilebur menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan BRIN berdiri sendiri pada awal 2021, pendanaan vaksin Merah Putih tak berlanjut.

Menurut dia, pengajuan dana untuk penyelesaian proses pembuatan vaksin yang dilakukan pada Januari 2021, tak kunjung direalisasikan hingga akhir tahun kemarin.

“Pada bulan Januari 2021 kami mengajukan anggaran untuk menyelesaikan proses pembuatan vaksin, tapi mungkin karena proses pergantian itu sehingga belum diproses. Sampai akhir tahun 2021 pun usulan kami tidak terlaksana,” tutur dia.

"(Usulan) di-review katanya mau keluar mau keluar, nyatanya juga tidak keluar-keluar" lanjut Amin.

Sehingga dalam prosesnya, pengembangan vaksin Merah Putih tetap dijalankan memakai anggaran yang disetujui sejak tahun 2020.

“Kami tetap jalan (mengembangkan vaksin) dengan menggunakan sisa-sisa anggaran yang sudah disetujui sejak tahun 2020,” paparnya.

Baca juga: Februari 2021, Eijkman Targetkan Penuhi Tahap Produksi Vaksin Corona

Meskipun di tengah keterbatasan dana, lembaga Eijkman dapat menyelesaikan program pembuatan vaksin Merah Putih hingga 90 persen, yang kemudian siap dialihkan ke industri.

Amin menegaskan, saat ini kualitas dari vaksin Merah Putih sudah diterima oleh industri, dan pihaknya telah melakukan penyempurnaan sesuai standar industri.

“Ya sekarang prosesnya tinggal pengalihan ke industri, mudah-mudahan pihak industri akan cepat melanjutkan,” pungkas dia.

Sebagai informasi, vaksin Merah Putih menjadi salah satu terobosan yang dilakukan oleh Indonesia dalam hal memerangi pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com