Melansir firstpost, varian baru B.1.640.2 atau varian IHU, yang terdeteksi pada 12 pasien di dekat Marseille mengandung 46 mutasi, yang mana membuatnya lebih kebal terhadap vaksin.
Varian baru ini mengandung lebih banyak mutasi dibandingkan Omicron, yang membuatnya lebih menular.
Dituliskan bahwa varian ini belum terlihat di negara lain atau diberi label varian yang diselidiki WHO.
Baca juga: Ilmuwan Inggris: Varian Omicron Tak Sama dengan Covid-19 di Awal Pandemi
Saat ini, Omicron merupakan varian virus corona yang dominan di Perancis, bergabung dengan negara-negara Eropa lainnya, seperti Inggris dan Portugal. Jumlah kasus di negara ini terus melonjak selama beberapa hari terakhir.
Terbaru, Badan Kesehatan Masyarakat Perancis mencatat sebanyak 62,4 persen tes menunjukkan profil yang kompatibel dengan varian Omicron.
Varian Omicron telah memicu rata-rata kasus yang dikonfirmasi setiap hari menjadi lebih dari 160.000 per hari selama seminggu terakhir, dengan puncak di atas 200.000 kasus.
Sebagai upaya memerangi lonjakan kasus yang terjadi, otoritas berwenang Perancis telah mengusulkan undang-undang yang mengharuskan sebagian besar orang divaksinasi Covid-19 untuk memasuki ruang publik seperti bar, restoran, dan transportasi umum jarak jauh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.