KOMPAS.com - Pernah melihat hujan ketika matahari bersinar terang? Pernahkah kamu berpikir bagaimana fenomena aneh ini terjadi? Umumnya, ketika awan hujan datang, maka awan akan menutupi cahaya matahari sehingga langit mendung dan gelap. Tapi, matahari juga tetap bisa bersinar walau sedang hujan.
Fenomena unik ini bisa dijelaskan dengan sains. Hujan satu ini tidak memiliki istilah spesifik, namun orang banyak menyebutnya dengan hujan panas atau hujan poyan.
Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan hujan panas terjadi. Kemungkinan pertama adalah awan hujan yang menutupi suatu wilayah berukuran tidak terlalu besar sehingga matahari masih menyinari dari sisi lainnya.
Kemungkinan kedua adalah awan hujan berukuran besar namun tidak stabil dan memiliki lubang. Sehingga, memungkinkan matahari masuk menyinari Bumi. Oleh karena itu terjadilah hujan tapi panas.
Sederhananya, hujan panas terjadi ketika terdapat celah untuk matahari menyinari suatu wilayah sehingga mengalami kedua kondisi tersebut secara bersamaan.
Karena sudut datangnya cahaya matahari juga harus pas, yaitu dari samping, maka hujan tapi panas ini biasanya hanya terjadi ketika pagi hari atau sore hari ketika sudut datang cahaya matahari dari samping.
Jarang sekali hujan panas di tengah siang ketika matahari tepat berada di atas kepala. Hal ini karena kecilnya kemungkinan cahaya matahari tidak tertutupi awan hujan.
Baca juga: 3 Wilayah Paling Kering di Dunia, Nomor 1 Tidak Pernah Kena Hujan
Hujan panas tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di berbagai negara lainnya. Hujan ini sering dikaitkan dengan berbagai mitos. Tiap negara memiliki mitosnya sendiri mengenai hujan poyan. Di Indonesia, hujan panas disebut terjadi ketika ada orang yang sangat kaya meninggal.
Padahal, kejadian ini adalah kejadian yang normal dan bisa dijelaskan dengan sains. Jadi hujan panas tidak ada hubungannya dengan berbagai mitos buruk tentang kejadian di langit ketika hujan ini terjadi.
Bahkan, secara ilmiah, hujan panas meningkatkan kemungkinan terjadinya pelangi setelah hujan. Hal ini dikarenakan cukupnya cahaya matahari untuk terurai melalui titik-titik hujan di langit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.