KOMPAS.com - Para peneliti di Natural History Museum London, Inggris, menemukan setidaknya 552 spesies baru sepanjang tahun 2021.
Spesies-spesies baru tersebut termasuk enam dinosaurus baru, seekor kumbang India, dan krustasea-krustasea yang penting bagi siklus karbon planet ini.
Para peneliti menggambarkan spesies yang sebelumnya tidak dikenal di seluruh pohon kehidupan.
Di antaranya dari sepasang dinosaurus karnivora raksasa yang dikenal sebagai spinosaurus, hingga lima ular baru yang diidentifikasi dengan batuan lukisan berusia 185 tahun.
Melansir The Guardian, dengan terbatasnya perjalanan internasional ke lokasi di lapangan secara langsung, para ilmuwan di museum yang berbasis di London ini berkonsentrasi untuk mendeskripsikan koleksi dan spesies yang ada, yang menjelajahi Bumi jutaan tahun lalu.
Baca juga: Ahli Temukan Dua Spesies Baru Dinosaurus Predator di Inggris
“Ini merupakan tahun yang fantastis untuk deskripsi dinosaurus baru, terutama dari Inggris,” ujar peneliti senior paleobiologi di museum Dr Susannah Maidment, yang membantu menjelaskan beberapa temuan spesies baru dinosaurus di tahun 2021.
“Meskipun kami telah mengetahui tentang warisan dinosaurus Inggris selama lebih dari 150 tahun, penerapan teknik baru dan data baru dari seluruh dunia membantu kami mengungkap keragaman tersembunyi dinosaurus Inggris,” lanjutnya.
Adapun spinosaurus termasuk di antara empat spesies dinosaurus yang dijelaskan oleh para peneliti, bersama dinosaurus karnivora paling awal yang diketahui di Inggris.
Sementara itu, lebih dari setengah spesies baru yang diidentifikasi di museum tahun ini antara lain copepoda, makhluk kecil mirip udang yang ditemukan di air asin dan air tawar.
Sebagai salah satu spesies baru di tahun 2021, Copepoda membentuk sebagian besar zooplankton yang menjadi tempat makan ikan dan invertebrata lainnya, memainkan peran penting dalam ekologi planet dan siklus karbon.
Baca juga: Empat Belas Spesies Baru Tikus Celurut Ditemukan di Sulawesi
Dikarenakan keberadaan yang melimpah, copepoda merupakan salah satu spesies organisme perairan penyerap karbon terbesar di lautan.
“Copepoda tidak hanya hidup bebas tapi banyak yang parasit, dan mereka dapat ditmeukan hidup di hampir setiap kelompok hewan besar lainnya,” ujar seorang peneliti di departemen ilmu kehidupan museum yang mengidentifikasi spesies baru krustasea di Korea Selatan, Prof Geoff Boxshall.
Tak hanya itu, spesies baru di tahun 2021 yang diidentifikasi termasuk 52 tawon, 13 ngengat, tujuh kepiting, enam lalat, dan lima amphipod.
Seekor jangkrik semak baru dari Asia Tenggara, yang dikenal karena nyanyiannya sebelum hewan itu pernah terlihat, juga pada akhirnya ditetapkan sebagai spesies yang ditemukan di Singapura.
Baca juga: Spesies Baru Cecak Jarilengkung Hamidyi Ditemukan di Pulau Kalimantan
Saat ini, jangkrik tersebut dikenal sebagai Mecopoda simonodoi, yang sebenarnya telah ada di museum sejak tahun 1984.
Terdapat lima spesies tanaman baru dari Afrika Timur berhasil diidentifikasi, dikenal sebagai jewelweed.
Biasanya tanaman ini menghasilkan bunga merah muda atau putih lembut, kecuali beberapa spesies yang telah beralih ke bunga merah untuk menarik burung dibandingkan kupu-kupu untuk penyerbukan.
Selain jenis tanaman, sepanjang tahun 2021 teridentifikasi pula delapan spesies baru ganggang baru, enam cacing parasit dan tiga diatom, ganggang bersel tunggal.
Baca juga: Spesies Baru Kodok dari Ekuador Dinamai Led Zeppelin, Mirip Band Rock
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.