KOMPAS.com - Bagi orang dengan obesitas atau berat badan berlebih, diet bisa menjadi cara untuk hidup lebih sehat.
Saat berniat melakukan diet, ada beberapa hal yang penting untuk diketahui yang nantinya dapat memengaruhi cara diet yang dijalani.
Salah satunya adalah mengetahui perbedaan antara penurunan berat badan dan penurunan lemak.
Kedua hal ini memang tampak sama, namun memiliki perbedaan yang mendasar.
Dilansir dari Healthline, penurunan berat badan mengacu pada penurunan berat badan secara keseluruhan dari kehilangan otot, air, dan lemak.
Baca juga: 7 Camilan Sehat untuk Diet, Kacang hingga Roti Gandum
Sementara itu, penurunan lemak mengacu pada penurunan berat badan dari lemak dan ini adalah tujuan yang lebih spesifik dan sehat daripada penurunan berat badan.
Namun, sulit untuk mengetahui secara pasti apakah seseorang kehilangan berat badan karena lemak atau otot.
Menggunakan timbangan untuk melacak kemajuan proses diet adalah cara yang sudah sangat umum.
Meskipun ini dapat membantu, sebagian besar timbangan tidak membedakan antara penurunan lemak dan penurunan otot.
Karena alasan itu, hanya melacak berat badan bukanlah cara yang dapat diandalkan untuk menentukan apakah seseorang mengalami penurunan lemak atau otot.
Baca juga: Menurut Sains, Ini 5 Alasan Tidur yang Cukup Penting untuk Diet
Sebaliknya, timbangan lemak tubuh dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang komposisi tubuh dengan mengukur persentase lemak dan otot yang dimiliki.
Selain itu, bisa juga menggunakan kaliper lipatan kulit untuk memperkirakan persentase lemak tubuh, tetapi ini membutuhkan latihan untuk memastikan akurasi.
Ada beberapa cara sederhana untuk memastikan penurunan berat badan dalam bentuk lemak selagi mempertahankan atau menambah massa otot.
Ini termasuk makan banyak protein, berolahraga secara teratur, dan mengikuti diet padat nutrisi yang membuat tubuh mengalami sedikit defisit kalori.
Protein merupakan nutrisi penting untuk berbagai fungsi tubuh, saoah satunya untuk membuat enzim yang membantu pencernaan dan produksi energi, mengatur keseimbangan cairan, dan mendukung kesehatan kekebalan tubuh.
Baca juga: 4 Diet Terbaik untuk Menurunkan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes