Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertunda Beberapa Kali, Teleskop James Webb Sukses Diluncurkan ke Luar Angkasa

Kompas.com - 27/12/2021, 08:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah sempat tertunda beberapa kali, teleskop luar angkasa paling kuat di dunia, James Webb akhirnya diluncurkan, Sabtu (25/12/2021).

Teleskop yang membutuhkan sekitar tiga dekade dan miliaran dolar dalam pembuatannya itu, diluncurkan dari Pusat Luar Angkasa Kouru di Guyana, Prancis.

Untuk menuju posnya yang berada 1,5 juta kilometer dari Bumi, diperkirakan James Webb akan membutuhkan waktu satu bulan untuk mencapai titik tujuannya tersebut.

Baca juga: Diluncurkan Akhir Desember 2021, Ini Fakta Teleskop Luar Angkasa James Webb

Dan tentu saja usai menempati posisinya, para ilmuwan berharap kalau teleskop bisa segera memancarkan kembali petunjuk baru yang akan membantu peneliti memahami asal-usul alam semesta dan planet mirip Bumi di luar Tata Surya kita.

James Webb memang didesain untuk mempelajari alam semesta lebih detail lagi. Dalam unggahannya di media sosial, salah satu pendiri proyek Webb, John Mather juga menggambarkan sensitivitas teleskop yang belum pernah dibuat sebelumnya itu.

"Teleskop Luar Angkasa James Webb dapat mendeteksi tanda panas sangat kecil pada jarak yang sangat jauh pula. Semua kekuatan itu diperlukan untuk mengidentifikasi cahaya lemah yang dipancarkan miliaran tahun lalu oleh galaksi-galaksi pertama yang ada serta bintang pertama yang terbentu," kata Mather, seperti dikutip dari Science Alert, Minggu (26/12/2021).

Untuk bisa mendapatkan semua hasil tersebut, James Webb dilengkapi dengan perangkat yang tak ada bandingannya dalam ukuran dan kompleksitasnya.

James Webb memiliki cermin berdiameter 6,5 meter yang merupakan cermin terbesar yang pernah diluncurkan ke luar angkasa. Sebagai perbandingan ukuran tersebut tiga kali ukuran cermin Hubble yang merupakan pendahulu James Webb.

Selain itu cermin teleskop James Webb terbuat dari 18 bagian heksagonal. Itu sangat besar, sehinga harus dilipat agar muat ke dalam roket saat diluncurkan ke luar angkasa.

Begitu roket telah membawa teleskop sejauh 120 kilometer, hidung pelindung roket yang disebut fairing dilepaskan untuk meringankan beban.

Untuk melindungi instrumen halus dari perubahan tekanan pada tahap itu, pembuat roket Arianespace memasang sistem dekompresi khusus.

Baca juga: Bulan Depan NASA Siap Luncurkan Teleskop James Webb, Apa Itu?

Tahap pertama peluncuran teleskop sendiri memakan waktu 27 menit. Namun bukan berarti setelah diluncurkan ke luar angkasa semua sudah beres.

Masih ada tantangan berikutnya yaitu memasang cermin dan pelindung Matahari seukuran lapangan tenis.

Proses kompleks yang menakutkan itu akan memakan waktu dua minggu dan harus sempurna jika Webb ingin berfungsi dengan benar.

Orbit Webb sendiri akan lebih jauh dari Hubble, yang mengorbit 600 kilometer di atas Bumi sejak 1990. Semantara lokasi orbit Webb disebut titik Lagrange 2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com