Negara dengan Angka Harapan Hidup Tertinggi di Dunia

KOMPAS.com - Angka harapan hidup adalah indikator yang digunakan untuk menilai derajat kesehatan penduduk. Semakin tinggi angka harapan hidup, maka akan semakin lama rata-rata tahun hidup yang dijalani masyarakat.

Angka harapan hidup menjadi indikator global yang dinilai berdasarkan masing-masing negara. Tahukah kamu negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia?

Angka harapan hidup tertinggi

Dilansir dari United Nations Population Division, angka harapan ini sudah dicatat sejak 1950 sampai 2019 dan diproyeksikan hingga tahun 2100. Berikut adalah negara dengan angka harapan hidup tertinggi.

1. Hong Kong: 85,29
2. Jepang: 85,03
3. Makau: 84,68
4. Swiss: 84,68
5. Singapura: 84,07
6. Italia 84,01
7. Spanyol: 83,99
8. Australia: 83,94
9. Kepulauan Channel: 83,60
10. Islandia: 83,52

Sedangkan angka harapan hidup Indonesia hanya 72,32 dan berada di peringkat 122 dari 195 negara di dunia.

Baca juga: Deteksi Dini Tingkatkan Angka Harapan Hidup Pasien Kanker, Kok Bisa?

Parameter angka harapan hidup

Angka harapan hidup ini mencakup berbagai parameter yang menjelaskan derajat kesehatan suatu negara. Beberapa parameternya secara kuantitatif adalah angka kematian bayi, angka kematian anak di bawah 5 tahun, dan angka harapan hidup ketika lahir.

Selain itu juga terdapat berbagai parameter kualitatif seperti jenis kelamin, genetik, akses ke pelayanan kesehatan, kebersihan lingkungan, diet dan nutrisi, gaya hidup, dan tingkat kriminalitas. Setiap negara mungkin memiliki faktor dan pendekatan yang berbeda untuk meningkatkan angka harapan hidup penduduknya.

Negara dengan harapan hidup tertinggi adalah Hong Kong. Faktor utama yang membuat angka harapan hidupnya tinggi adalah kualitas fasilitas kesehatan anak yang memadai. Faktor tersebut membawa Hong Kong sebagai negara dengan kematian bayi paling rendah di dunia.

Negara berikutnya adalah Jepang. Faktor utama yang ada di Jepang adalah makanan Jepang yang kaya akan buah, sayur, daging dan ikan segar, serta biji-bijian. Selain itu, pemerintah juga memprioritaskan program kesehatan masyarakat, seperti program vaksinasi anak-anak. Jepang juga memiliki budaya untuk selalu aktif beraktivitas walaupun sudah berusia lanjut.