Ilmuwan Jepang Ciptakan Masker Deteksi Covid-19 Gunakan Antibodi Burung Unta, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Tim ilmuwan di Jepang telah mengembangkan masker deteksi Covid-19 menggunakan antibodi yang diekstraksi dari burung unta.

Masker ini mereka ciptakan untuk mendeteksi paparan Covid-19 dengan sinar di bawah sinar ultraviolet atau sinar UV.

Dilansir dari The Guardian, Jumat (10/12/2021) penemuan masker tersebut dilakukan oleh Yasuhiro Tsukamoto dan timnya dari Kyoto Prefectural University, di Jepang barat.

Mereka menyebut, bahwa pengujian virus corona ini dapat dilakukan di rumah, serta berbiaya rendah.

"Kami dapat memproduksi antibodi dari burung unta secara massal dengan biaya rendah. Ke depan, saya ingin membuat ini menjadi alat uji mudah yang dapat digunakan siapa saja," ujar Tsukamoto seperti dilansir dari The Japan Times, Kamis (9/12/2021) .

Kendati demikian, para peneliti menjelaskan, bahwa penemuan masker ini masih dalam tahap pengujian praktis.

Baca juga: Studi Baru Ungkap Masker Dobel Lebih Efektif Cegah Covid-19

Sebelum meneliti dan menemukan masker deteksi Covid-19, ilmuwan Jepang ini merupakan profesor kedokteran hewan yang telah mempelajari burung unta sejak lama.

Tsukamoto pun mencari cara untuk menyesuaikan daya kekebalan burung unta untuk melawan flu burung, alergi, maupun penyakit lainnya.

Masker bersinar deteksi Covid-19

Proses penelitian masker bersinar ini tentu tidak mudah.

Pada bulan Februari tahun lalu, Tsukamoto dan timnya menyuntikkan virus corona yang tidak aktif dan tidak mengancam ke burung unta betina.

Melalui proses awal ini, mereka berhasil mengekstraksi sejumlah besar antibodi yang berasal dari telur burung unta, yang kemudian menjadi bahan untuk pembuatan masker deteksi Covid-19 dari antibodi burung unta.

Baca juga: Perbedaan Masker N95, KF95 dan KF94, Mana yang Lebih Efektif Cegah Covid-19?