Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan Seksual Semakin Terkuak, Apa Penyebabnya? Ini Kata Komnas Perempuan

Kompas.com - 12/12/2021, 13:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Penyebab naiknya kasus kekerasan seksual di Indonesia

Komnas Perempuan membeberkan bahwa sebenarnya kenaikan kasus yang luar biasa ini bisa terjadi pelaporan yang lebih kerap dilakukan oleh para korban. 

"Artiya semakin banyak korban yang memiliki akses untuk melapor," kata Andy kepada Kompas.com, Jumat (10/12/2021).

Penyebab semakin meningkatnya kasus pelaporan ini adalah karena selama masa pandemi sejumlah layanan pindah ke daring, Sehingga, akses melaporkan kejadian kekerasan seksual lebih mudah dijangkau oleh korban yang memiliki akses teknologi informasi.

Namun, ia juga menyayangkan bahwa di saat bersamaan, jumlah kekerasan seksual di ruang online juga meningkat.

Menurut Andi, dengan semakin banyaknya laporan kasus kekerasan seksual ini, kita tidak bisa menilai apakah kondisi saat ini lebih baik karena semua kasus kekerasan seksual pada perempuan ini terungkap, ataukau kondisi menjadi buruk karena ternyata banyak sekali kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia ini.

Baca juga: Cegah Anak dari Kekerasan Seksual, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua

 

"Kasus KS (kekerasan seksual) itu tetap saja fenomena gunung es. Dari banyak survei dan kajian 80 persen tidak akan melapor," ujarnya.

"Artinya bahwa semakin banyak kasus diungkap  adalah tanggungjawab negara untuk meresponnya dengan tepat, bukan soal baik atau buruk," tegasnya.

Tantangan penanganan kasus kekerasan seksual

Ami mengatakan, dengan sumber daya yang sangat terbatas, Komnas Perempuan berpacu untuk membenahi sistem untuk penyikapan pengaduan, mulai dari verifikasi kasus, pencarian lembaga rujukan dan pemberian rekomendasi. 

Namun, lonjakan kasusnya sendiri mengakibatkan antrian kasus yang panjang, sehingga keterlambatan penyikapan merupakan kekhawatiran yang terus dipikul oleh Komnas Perempuan.

"Kekhawatiran (akan kasus kekerasan seksual pada perempuan) kami semakin menjadi sejak kwartal kedua 2021," kata dia.

Baca juga: Korban dan Pelaku Kekerasan Seksual, Simak Faktor Risikonya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com