KOMPAS.com - Memasuki musim hujan seperti sekarang, bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah di Indonesia kerap terjadi, salah satunya adalah banjir.
Intensitas curah hujan yang tinggi membuat beberapa daerah di Indonesia mengalami banjir bandang.
Diberitakan Kompas.com, beberapa waktu lalu banjir bandang melanda berbagai wilayah seperti Pulau Jawa, Bali, Kalimantan hingga Sulawesi.
Berdasarkan laporan terbaru, banjir rob telah terjadi di Manado, Sulawesi Utara pada Selasa (7/12/2021).
Baca juga: Banjir Rob di Manado, Ini Daftar Wilayah Berpotensi Gelombang Tinggi Capai 6 Meter
Ketika bencana banjir melanda suatu wilayah, potensi yang bisa ditimbulkan bukan hanya hanyut terbawa arus atau rusaknya berbagai benda yang terendam air, tapi risiko terpapar penyakit menular tertentu juga sangat tinggi.
Banjir dapat menyebabkan seseorang cedera, hipotermia, hingga tergigit hewan yang terbawa air.
Sementara, pada kesehatan, banjir berisiko meningkatkan penularan penyakit lewat air seperti demam tifoid atau tipes, kolera, leptospirosis, ataupun hepatitis A.
Selain itu, penyakit malaria dan demam berdarah dengue (DBD) juga merupakan penyakit yang sering muncul akibat banjir.
Anda pasti mengetahui bahwa air banjir telah terkontaminasi dengan berbagai kuman dan bakteri. Saat daya tahan tubuh menurun, seseorang bisa dengan mudahnya terserang penyakit kulit setelah berkontak langsung dengan bakteri pada air.
Demam tifoid atau tipes dapat ditularkan melalui makanan yang telah terkontaminasi bakteri Salmonella typhi. Setelah banjir, berbagai tempat atau wadah makanan pun berisiko terpapar bakteri ini.
Kemudian, bakteri menyebar ke makanan serta minuman, maka mengonsumsi keduanya akan menyebabkan penyakit tipes.
Masalah pencernaan seperti diare sering kali dialami oleh korban banjir. Sebab, air yang biasa dikonsumsi menjadi tercemar dan menyebabkan banyak orang yang meminumnya terkena diare.
Di musim hujan, kasus demam berdarah pun meningkat setiap tahunnya. Penyakit demam berdarah berasal dari nyamuk Aedes aegypti yang biasa hidup di genangan air.
Artinya, ketika banjir, nyamuk akan dengan mudah berkembang biak dan menyebabkan banyak orang terkena DBD.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Ada Peringatan Waspada Banjir dari BMKG?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.