Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bayi Baru Lahir Langsung Menangis? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 06/12/2021, 17:02 WIB
Zintan Prihatini,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi orangtua, kelahiran bayi merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu. Setiap momen bayi yang telah dilahirkan sangat berarti mereka. 

Setelah melahirkan, biasanya bayi baru lahir langsung menangis dan kondisi ini merupakan hal umum yang kerap terjadi. Kemudian, banyak orang percaya bahwa tangisan bayi adalah pertanda proses kelahiran yang berjalan lancar.

Lantas, apa yang menjadi alasan bayi menangis saat lahir?

Untuk mengetahuinya, misteri tubuh manusia kali ini membahas hal tersebut.

Baca juga: Apakah Bayi Menangis Saat Berada Dalam Kandungan?

Mengapa bayi menangis setelah lahir?

Dilansir dari First Cry Parenting, Rabu (11/7/2018) bayi menangis saat lahir memang dianggap sebagai situasi yang ideal dan menandakan bayi dalam kondisi baik.

Setelah bayi lahir, dokter biasanya akan menggunakan tabung pengisap untuk membersihkan sisa cairan di hidung dan mulut bayi.

Tindakan tersebut dapat memicu sistem tubuh serta merangsang tangisan bayi. Bayi juga dapat membersihkan cairan tersebut, yakni dengan menangis.

Sementara itu, tangisan mengartikan bahwa paru-paru sudah mulai berfungsi dengan baik di luar rahim. Ketika bayi menangis pertama kalinya, maka saat itulah dia menarik napas pertama dalam hidupnya.

Tangisan bayi baru lahir penting

Bagi orangtua, tangisan pertama bayi adalah momen yang paling membahagiakan. Selain itu, tangisan tersebut juga meyakinkan para dokter bahwa bayi Anda memiliki salah satu tanda terpenting untuk tetap hidup dengan bernapas.

Seperti yang telah diketahui, selama masa kehamilan ibu suplai oksigen yang diperlukan bayi di dalam rahim didapatkan melalui plasenta.

Ketika bayi berada dalam kandungan, cairan ketuban menutupi kantong udara di dalam paru-paru, semua nutrisi dan suplai oksigen dialirkan ke tubuh secara langsung melalui tali pusat dan plasenta.

Karena struktur biologis inilah kebanyakan dokter akan menjepit plasenta anak saat lahir.

Begitu bayi merasakan bahwa tidak ada suplai oksigen dari sumber sebelumnya, dia akan mulai merangsang paru-paru untuk mulai berfungsi dalam bentuk tangisan.

Dalam perkembangan tubuh bayi, paru-paru merupakan organ terakhir yang disesuaikan.

Paru-paru bayi sendiri belum sempurna sampai akhir masa kehamilan. Saat persalinan terjadi, cairan mulai mengering dan ini mulai memungkinkan paru-paru untuk mulai melakukan fungsinya, dimulai dengan mengembang dan berkontraksi secara perlahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com