Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2021, 13:59 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Gunung berapi adalah bukaan di planet yang mengeluarkan batuan cair, gas panas, dan material lainnya saat meletus.

Gunung berapi diklasifikasikan sebagai gunung aktif, tidak aktif, dan punah. Gunung berapi yang kemungkinan masih akan meletus termasuk kelompok gunung aktif.

Dilansir dari National Geographic, di dalam gunung berapi yang aktif, terdapat ruang yang berisi batuan cair yang disebut magma.

Tekanan menumpuk di dalam ruang magma, menyebabkan magma bergerak melalui saluran di batu dan keluar ke permukaan planet. Setelah mengalir ke permukaan magma dikenal sebagai lava.

Beberapa letusan gunung berapi bersifat eksplosif, sementara yang lain terjadi sebagai aliran lava yang lambat.

Kenapa gunung berapi meletus?

Dilansir dari BBC, sebuah gunung berapi meletus ketika batuan cair atau magma naik ke permukaan. Magma terbentuk ketika mantel Bumi mencair.

Pencairan tersebut dapat terjadi ketika lempeng tektonik menarik diri atau lempeng didorong ke bawah di bawah yang lain.

Magma lebih ringan dari batu sehingga naik ke permukaan Bumi. Ketika magma naik, gelembung gas terbentuk di dalamnya.

Magma cair meletus melalui bukaan atau ventilasi di kerak Bumi sebelum mengalir ke permukaan sebagai lava.

Jika magma kental, gelembung gas tidak bisa keluar dengan mudah dan tekanan meningkat saat magma naik.

Ketika tekanannya terlalu besar, letusan eksplosif bisa terjadi dan bisa membahayakan dan merusak pemukiman yang berada di sekitar gunung tersebut.

Cara lain letusan gunung berapi terjadi adalah ketika air di bawah permukaan berinteraksi dengan magma panas dan menciptakan uap. Ini dapat membangun tekanan yang cukup untuk menyebabkan terjadinya ledakan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com