Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2021, 20:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Ulkus dekubitus yang juga dikenal sebagai luka tekan adalah luka terbuka pada kulit yang disebabkan oleh tekanan konstan dalam waktu lama ke area tubuh tertentu.

Penurunan aliran darah ke area tersebut menyebabkan kerusakan jaringan dan kematian. Tempat-tempat yang paling umum mengalami dekubitus adalah pinggul, punggung, pergelangan kaki, dan pantat.

Kondisi ini biasanya dialami oleh orang tua dan orang-orang yang mengalami penurunan mobilitas.

Jika dekubitus tidak diobati, infeksinya dapat menyebar ke darah, jantung, dan tulang hingga membahayakan nyawa.

Penyebab ulkus dekubitus

Dilansir dari Healthline, tekanan yang berkepanjangan pada dasarnya adalah penyebab utama dari ulkus dekubitus.

Baca juga: Cara Pencegahan dan Perawatan Luka Diabetes

Berbaring di bagian tertentu dari tubuh untuk waktu yang lama menyebabkan kulit rusak. Area di sekitar pinggul, tumit, dan tulang ekor sangat rentan dengan luka ini.

Faktor lain yang meningkatkan kemungkinan mengalami ulkus dekubitus di antaranya adalah:

  • Sirkulasi yang buruk
  • Kelembapan yang berlebihan
  • Iritasi kulit
  • Gesekan yang terus menerus

Gejala ulkus dekubitus

Setiap stadium ulkus dekubitus memiliki gejala yang berbeda-beda. Tergantung pada stadiumnya, mungkin gejala yang dialami penderita dekubitus adalah:

Baca juga: Bagaimana Seks Anal Sebabkan Luka atau Cedera di Anus?

  • Perubahan warna kulit
  • Rasa sakit, gatal, atau terbakar di daerah yang luka
  • Kulit terbuka
  • Kulit yang tidak mencerahkan saat disentuh
  • Kulit yang lebih lembut atau lebih kencang dari kulit di sekitarnya
  • Nekrosis atau jaringan mati yang tampak hitam

Jika dekubitus berkembang menjadi infeksi. Gejala yang mungkin juga dialami adalah kemerahan di sekitar luka, muncul nanah, bau busuk, dan demam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com