KOMPAS.com - Sejumlah kawasan di Antartika akan mengalami Gerhana Matahari Total (GMT) besok, Sabtu (4/12/2021).
Sejak pukul 07.03 - 08.04 Universal Time, wilayah Antartika yang terkena umbra Bulan akan mengalami Gerhana Matahari Total dengan durasi totalitas antara 90-116 detik.
Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin mengatakan, GMT kali ini merupakan gerhana ke-13 dari 70 gerhana dalam Seri Saros ke-152.
Baca juga: Bagaimana Fenomena Gerhana Matahari Total Itu Terjadi?
Gerhana Matahari Total di Antartika dalam Seri Saros 152 ini sebelumnya pernah terjadi pada 23 November 2003, akan terjadi kembali pada 15 Desember 2039 dan 26 Desember 2057.
"Lebar umbra Bulan di permukaan Bumi bervariasi antara 421-450 kilometer," jelasnya.
Sementara, wilayah yang terkena penumbra Bulan akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian dengan lebar gerhana kurang dari 10 persen diameter Matahari.
Wilayah yang akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian adalah Republik Afrika Selatan, Namibia, Australia bagian Selatan (Victoria, sebagian New South Wales, Teritori Ibukota Australia), dan Tasmania.
Sedangkan, Kepulauan Malvinas dan Tierra del Fuego akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian dengan lebar gerhana antara 10 persen - 40 persen diameter Matahari.
Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan mengalami Gerhana Matahari Sebagian dengan lebar gerhana antara 93- 97 persen diameter Matahari.
Baca juga: Apa Perbedaan Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Cincin?
Bisakah gerhana matahari total dan sebagian teramati di Indonesia?
Sayangnya, kata Andi, untuk di Indonesia sendiri gerhana matahari total dan sebagian yang akan hadir besok tidak akan bisa terlihat.
"Sederhananya, karena memang di Indonesia tidak terkena penumbra maupun umbra bulan," ujarnya.
Wilayah yang terkena penumbra akan mengalami gerhana sebagian. Sedangkan, wilayah yang terkena umbra akan mengalami gerhana total.
"Wilayah yang terkena umbra hanya di Antartika," kata dia.
Sedangkan, wilayah yang terkena penumbra ada beberapa wilayah seperti yang disebutkan di atas.
Baca juga: Kenapa Bentuk Gerhana Matahari Cincin Berbeda? Ini Jawabannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.