Efek Nikotin terhadap Tubuh, Tak Hanya Sebabkan Kecanduan

KOMPAS.com – Nikotin adalah bahan kimia yang mengandung nitrogen. Ini terbuat dari beberapa jenis tanaman, termasuk tanaman tembakau, dan dapat diproduksi secara sintetis.

Nikotin dikenal sebagai zat yang dapat memberikan efek ketagihan dan memaparkan orang pada efek ketergantungan terhadap rokok.

Sementara itu, merokok adalah kebiasaan buruk yang berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.

Efek nikotin terhadap tubuh

Ketika tubuh terpapar nikotin, seseorang mengalami “tendangan” yang disebabkan oleh nikotin yang merangsang kelenjar adrenal, yang menghasilkan pelepasan adrenalin.

Gelombang adrenalin ini dapat merangsang tubuh, melepaskan glukosa, serta meningkatkan denyut jantung.

Baca juga: Zat Adiktif pada Rokok yang Menyebabkan Kecanduan

Nikotin juga membuat pankreas memproduksi lebih sedikit insulin, menyebabkan peningkatan gula darah atau glukosa.

Selengkapnya, dilansir dari Medical News Today, efek yang ditimbulkan oleh nikotin terhadap tubuh di antaranya adalah:

1. Efek farmakologis

Ketika manusia, mamalia, dan sebagian besar jenis hewan lainnya terpapar nikotin, mereka dapat mengalami peningkatan detak jantung dengan konsumsi oksigen otot jantung yang juga meningkat.

2. Efek psikodinamik

Mengonsumsi nikotin juga terkait dengan peningkatan kewaspadaan, euforia, dan sensasi rileks yang dirasakan tubuh.

3. Efek pada konsentrasi dan memori

Penelitian telah menunjukkan bahwa nikotin tampaknya dapat meningkatkan memori dan konsentrasi. Ini mungkin disebabkan oleh peningkaan asetilkolin dan norepinefrin.

Baca juga: Zat Berbahaya di Dalam Rokok Penyebab Kanker Paru-Paru

4. Nikotin sangat adiktif

Orang yang secara teratur mengonsumsi nikotin dan kemudian berhenti, dapat mengalami beberapa gejala, seperti:

• Kecemasan
• Depresi
• Murung
• Lekas marah
• Sulit fokus atau konsentrasi
• Keinginan tinggi mengonsumsi nikotin

American Heart Association (AHA) mengatakan, nikotin yang dikonsumsi dari merokok adalah salah satu zat yang paling sulit untuk dihentikan.

Sebuah studi pada tahun 2013 menunjukkan bahwa mengurangi jumlah nikotin dalam rokok dapat menurunkan tingkat kecanduan perokok.