Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Diet Terbaik untuk Menurunkan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes

Kompas.com - 01/12/2021, 13:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi, ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Insulin adalah hormon yang mengatur gula darah.

Jika diabetes tak terkontrol, maka bisa menyebabkan efek hiperglikemia atau peningkatan gula darah, yang seiring waktu akan menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah.

Melansir WHO, antara tahun 2000 hingga 2016, ada peningkatan 5% dalam angka kematian dini (yaitu sebelum usia 70 tahun) akibat diabetes.

Baca juga: Cegah Komplikasi pada Pasien Diabetes dengan Melakukan Deteksi Dini

Sebelumnya di negara-negara berpenghasilan tinggi angka kematian dini akibat diabetes menurun dari tahun 2000 hingga 2010, tetapi kemudian meningkat pada 2010 hingga 2016. Sementara di negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah, angka kematian dini akibat diabetes meningkat di kedua periode tersebut.

Diabetes tipe 2

Lebih dari 95% penderita diabetes menderita diabetes tipe 2. Jenis diabetes ini sebagian besar merupakan hasil dari kelebihan berat badan dan kurangnya aktivitas fisik.

Diabetes tipe 2 terjadi akibat penggunaan insulin yang tidak efektif oleh tubuh.

Gejalanya mungkin mirip dengan diabetes tipe 1, tetapi seringkali tak disadari. Sehingga, tak jarang penyakit ini baru terdiagnosis beberapa tahun setelah kondisi makin parah, bahkan saat komplikasi mulai muncul.

Namun demikian, penelitian baru menemukan, perbaikan kondisi masih bisa terjadi pada pasien diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian terhadap orang-orang di Skotlandia menunjukkan, bahwa satu dari 20 penderita diabetes tipe 2 bisa mencapai remisi, bahkan tanpa intervensi medis atau bedah.

Para peneliti mengatakan, hal itu lebih tinggi dari yang diperkirakan dan mungkin ada lebih banyak orang yang bisa melakukannya.

Remisi diabetes adalah ketika gula darah seseorang turun ke tingkat yang sehat dan bertahan di sana selama setidaknya enam bulan. Sehingga, pasien diabetes bisa lepas obat.

Disebutkan Diabetes UK, masih banyak yang tidak diketahui tentang bagaimana remisi diabetes bekerja. Namun, bukti terkuat adalah bahwa remisi paling baik dicapai dengan menurunkan berat badan.

“Jika Anda obesitas, lebih mungkin bagi Anda untuk mencapai remisi diabetes, jika Anda kehilangan sejumlah besar berat badan, setidaknya 15kg – secepat dan seaman mungkin setelah didiagnosis diabetes,” demikian dikutip dari laman Diabetes UK.

Baca juga: Jangan Abaikan 3 Tanda Awal Diabetes yang Sering Tak Disadari

Jika Anda ingin mulai menurunkan berat badan dengan cepat untuk menuju remisi, penting untuk berbicara dengan dokter sebelum Anda memulainya, untuk memastikan apakah langkah tersebut tepat untuk Anda.

Selain itu juga untuk memastikan, apakah Anda perlu mengurangi atau menghentikan obat apa pun – seperti insulin misalnya – sebelum Anda mulai menurunkan berat badan.

“Penurunan berat badan yang cepat tidak disarankan jika Anda memiliki berat badan yang sehat, di bawah 18 tahun, hamil, menyusui atau pernah didiagnosis dengan gangguan makan.”

Untuk menurunkan berat badan bagi penderita diabetes yang bertujuan mencapai remisi, berikut empat pilihan diet yang bisa dilakukan.

1. Diet Mediterania

Diet mediterania adalah salah satu diet yang efektif bagi penderita diabetes untuk menurunkan berat badan dan mencapai remisi.
Diet Mediterania berfokus pada ikan, beberapa produk susu, telur, protein tanpa lemak seperti ayam, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.

Sementara daging merah, makanan olahan, dan gula hanya dikonsumsi dalam jumlah kecil.

Diet Mediterania terbukti bermanfaat bagi siapa saja - tetapi tampaknya secara khusus bermanfaat bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2.

Diet ini mengurangi makanan yang berkontribusi terhadap penambahan berat badan, seperti karbohidrat sederhana, tanpa terlalu membatasi.

Diet mediterania juga mendorong kita mengonsumsi makanan kaya serat seperti biji-bijian, yang mana ini baik untuk mengontrol gula darah.

2. Diet rendah kalori

Diet rendah kalori yang hanya mengandung 850 hingga 1.200 kalori per hari juga disebut efektif untuk remisi diabetes.

Bagi sebagian orang ini terbilang sulit, karena harus makan dalam jumlah sedikit. Tak jarang menimbulkan efek samping, seperti mual dan sakit kepala.

Tetapi menurut sebuah studi terkemuka, yang didanai oleh Diabetes UK, diet rendah kalori dapat membantu seperempat pasien diabetes tipe 2 menurunkan berat badan 15 kg atau lebih, dan membuat 86 persen dari mereka mencapai remisi.

Baca juga: 6 Olahraga Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bantu Turunkan Gula Darah

Ilustrasi diabetesshutterstock Ilustrasi diabetes

3. Diet rendah karbohidrat

Makan makanan rendah karbohidrat dapat bermanfaat bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2 dan dapat membantu mencapai remisi.

Umumnya, makan rendah karbohidrat adalah ketika Anda mengurangi jumlah total karbohidrat yang Anda konsumsi dalam sehari menjadi kurang dari 130 gram.

Sebagai referensi, dua potong roti sedang mungkin mengandung antara 30 dan 40 g karbohidrat, sedangkan kentang besar sekitar 90 gram.

Baca juga: Jangan Abaikan, Leher dan Ketiak Anak Tampak Gelap Bisa Jadi Tanda Diabetes

Saat menerapkan diet rendah karbohidrat, maka sumber makanan akan lebih fokus pada protein seperti ikan, ayam atau kacang-kacangan, lemak baik seperti alpukat, kacang-kacangan dan yoghurt, serta buah dan sayuran untuk camilan.

Batasi makanan seperti roti, pasta, kentang, nasi, pizza, sandwich, bagel, biskuit, kue, kue kering, dan banyak makanan kemasan lainnya.

Diet rendah karbohidrat berhasil, karena dari tiga makronutrien utama yang menyediakan energi (protein, karbohidrat, dan lemak), karbohidrat memiliki dampak terbesar dalam meningkatkan kadar gula darah dan insulin.

Dengan mengurangi asupan karbohidrat, itu akan membantu menurunkan kadar gula darah dan insulin.

4. Operasi penurunan berat badan

Operasi penurunan berat badan adalah ketika perut dibuat lebih kecil, atau sebagian usus diikat, sehingga Anda akan makan lebih sedikit dan merasa kenyang lebih cepat.

Meskipun akan membutuhkan waktu untuk menurunkan berat badan, para ahli mengatakan kadar gula darah mulai turun segera setelah operasi.

Penelitian telah menemukan, bahwa hal itu mengubah cara kerja sistem pencernaan dan bagaimana usus menggunakan glukosa.

Satu studi menemukan, bahwa hampir sepertiga (30,4 persen) orang yang menjalani operasi berhasil mencapai remisi, setelah 15 tahun menderita diabetes.

Ini mungkin tampak seperti perbaikan yang cepat, tetapi orang yang menjalani operasi penurunan berat badan tetap harus belajar makan sehat selama sisa hidup mereka.

Apa pun pilihan Anda, penting bagi Anda untuk berbicara dengan dokter sebelum memulai salah satu dari diet di atas, untuk memastikan apakah pilihan tersebut aman untuk kondisi Anda.

Baca juga: Kenali Gejala Diabetes Melitus Tipe 2 dan Pengobatannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com