Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melihat Puncak Hujan Meteor Orionid November Malam Ini

Kompas.com - 28/11/2021, 16:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika Anda melihat pemandangan bintang jatuh nanti malam, bisa jadi Anda sedang menyaksikan fenomena puncak hujan meteor Orionid November.

Orionid November adalah hujan meteor yang titik radian atau titik asal munculnya meteornya berada di konstelasi Orion.

Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin mengatakan, ada perbedaan yang terjadi antara Orionid Oktober dan Orionid November.

Perbedaan dengan Orionid di bulan Oktober adalah Orionid November merupakan hujan meteor minor dikarenakan intensitas maksimumnya saat di zenit hanya 3 meteor per jam. 

Baca juga: Malam Ini, Jangan Lewatkan Puncak Hujan Meteor Alfa Monocerotid

"Sumber hujan meteor ini juga belum diketahui dengan pasti," kata Andi kepada Kompas.com, Sabtu (30/10/2021).

Sedangkan Orionid bersumber dari komet Halley, termasuk ke dalam hujan meteor utama dan intensitas maksimumnya mencapai 15 meteor per jam.  

Sebagai informasi, hujan meteor ini sudah aktif sejak 14 November yang lalu, dan masih akan berlangsung hingga 6 Desember 2021 mendatang.

Namun, intensitas maksimumnya akan terjadi mulai malam hari ini yaitu pada pukul 22.30 WIB, 23.30 Wita, 00.30 WIT.

Kendati intensitas puncaknya baru terjadi pada pukul 22.30 WIB, tetapi hujan meteor Orionid November ini dapat disaksikan sejak pukul 19.30 waktu setempat.

Pemandangan hujan meteor ini masih bisa Anda saksikan hingga akhir fajar bahari yakni 25 menit sebelum terbit Matahari keesokan harinya (29 November) dari arah timur-timur laut hingga barat-barat laut.

Adapun, intensitas maksimum hujan meteor ini berkisar 2-3 meteor per jam untuk wilayah Indonesia dikarenakan ketinggian titik radian saat transit bervariasi mulai 63-80 derajat.

 Baca juga: Puncak Hujan Meteor Leonid Jangan Lewatkan Malam Ini, Bisa 11-14 Meteor Per Jam

Sayangnya, kata Andi, Orionid November akan terganggu oleh intensitas cahaya Bulan Sabit Akhir sejak pukul 01.00 waktu setempat hingga akhir fajar bahari, sehingga intensitas Orionid November akan berkurang dari intensitas maksimumnya.

Untuk dapat mengamatinya, Anda tidak membutuhkan alat bantu apapun, kecuali jika ingin merekamnya, dapat menggunakan kamera all-sky dengan medan pandang 360 derajat yang diarahkan ke zenit. 

Anda juga harus memastikan medan pandang bebas dari penghalang, polusi cahaya dan awan saat mengamati hujan meteor ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com