Pasangan Burung Monogami Ini Cerai gara-gara Suhu Bumi Menghangat

KOMPAS.com - Ada banyak dampak yang mungkin kita tidak ketahui ketika suhu Bumi mulai memanas atau menghangat, seperti salah satunya yang terjadi pada burung Albatros, yang dikenal sebagai spesies burung monogami ini.

Tim peneliti menemukan kalau burung Albatros Alis Hitam yang hidup di Kepulauan Falkland, Amerika Selatan, ternyata mengalami peningkatan 'perceraian' saat suhu permukaan laut naik.

Hasil tersebut berdasarkan dari analisis data yang dikumpulkan oleh peneliti satwa liar di pulau selama periode 15 tahun dan dipublikasikan di Proceedings of the Royal Society B.

Mengutip Phys, Kamis (25/11/2021), burung albatros tak hanya dikenal sebagai penerbang jarak jauh, tetapi juga burung yang hanya memiliki satu pasangan sepanjang hidupnya alias monogami.

Sebelum menemukan pasangan sehidup sematinya, sepasang burung albatros akan berkencan selama beberapa tahun terlebih dahulu.

Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Tubuh Burung di Amazon Menyusut, Kok Bisa?

Setelah menemukan pasangan, hubungan burung monogami ini dapat bertahan selama beberapa dekade.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tingkat perpisahan pasangan albatros cukup rendah. Biasanya berkisar antara 1 hingga 8 persen.

Alasan utamanya adalah masalah membesarkan anak, seperti telur gagal menetas, anak mati, atau dimakan oleh predator.

Namun, dalam studi baru, peneliti menemukan bukti yang menunjukkan ada hal lain yang menjadi penyebab pasangan albatros kemudian berpisah, yakni perubahan atau dampak suhu Bumi meningkat atau yang semakin menghangat.

Para peneliti melihat data burung albatros yang dikenal sebagai spesies burung monogami, yang dikumpulkan selama tahun 2004 dan 2019 yang menggambarkan aspek burung yang hidup di Kepulauan Falkland dengan fokus paling khusus pada hubungan berpasangan.

Baca juga: Mengenal Burung Berkaki Panjang yang Merawat Rumput Lapangan JIS