Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abaikan, Leher dan Ketiak Anak Tampak Gelap Bisa Jadi Tanda Diabetes

Kompas.com - 15/11/2021, 21:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seringkali dianggap sepele, tetapi para orangtua diminta untuk waspada jika melihat leher dan ketiak anak Anda berwarna hitam gelap, karena itu bisa jadi pertanda gejala diabetes.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Penasehat Physician International Society for Pedriatric and Adolescents Diabetics (ISPAD), Prof DrR Dr Aman B Pulungan, FAAP, FRCP(Hon) dalam dalam Media Briefing Hari Diabetes Sedunia 2021, Sabtu (13/11/2021).

"Ini yang sering kita jumpai ya, lehernya atau ketiaknya itu gelap, tandanya sudah resisten insulin, artinya anak itu kemungkinan besar sudah mengidap diabetes tipe-2," kata Aman.

Baca juga: Mengkhawatirkan, Angka Diabetes Tipe 1 pada Anak dan Remaja di Indonesia Terus Naik

Diabetes melitus (DM) atau penyakit kencing manis adalah gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar gula darah di atas normal yang berlangsung secara kronis.

Hal ini disebabkan adanya gangguan pada hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas.

Insulin berfungsi mengatur penggunaan glukosa oleh otot, lemak atau sel-sel lain di tubuh. 

Apabila produksi insulin berkurang, maka akan menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

Seperti diketahui, Diabetes Melitus ini dibedakan menjadi dua tipe, yaitu DM tipe-1 dan DM tipe-2.

Meskipun, kasus DM tipe-1 merupakan kasus yang paling banyak dijumpai pada anak-anak dan remaja, bukan berarti diabetes melitus tipe-2 tidak dapat menyerang anak-anak di bawah usia 18 tahun.

DM tipe-2 disebabkan oleh gangguan kerja insulin yang juga dapat disertai kerusakan pada sel pankreas.

Berbeda dengan DM tipe-1, DM tipe-2 sangat erat kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat seperti beran badan berlebih, obesitas, kurang aktivitas fisik, hipertensi, dislipidemia, dan diet tidak sehat atau tidak seimbang, serta merokok.

Jumlah kasus baru DM tipe-1 dan tipe-2 berbeda antar populasi dengan distribusi usia dan etnik yang bervariasi.

"Anak-anak paling banyak mengidap diabetes (DM) tipe-1, tapi ada pula yang mengidap DM tipe-2 langsung," ujarnya.

Baca juga: Jangan Abaikan 3 Tanda Awal Diabetes yang Sering Tak Disadari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com