Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kulit Bayi Lebih Sensitif dari Orang Dewasa? Ini Penyebabnya

Kompas.com - 15/11/2021, 17:01 WIB
Zintan Prihatini,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kulit bayi dan anak-anak lebih halus dan lembut daripada orang dewasa. Bahkan, secara umum bayi memiliki kulit yang sangat sensitif, bersifat unik, atau lebih kering.

Pada dasarnya, struktur kulit bayi 30 persen lebih tipis dibandingkan orang dewasa. Selain itu, kulit bayi mudah kehilangan kelembapan, yang berarti mereka rentan terhadap kulit kering maupun iritasi.

Bayi juga dinilai lebih rentan terhadap perubahan suhu karena kulit mereka yang lebih tipis. Artinya, para orangtua pun patut memahami bagaimana perawatan kulit bayi agar mencegah si kecil terkena penyakit kulit.

Baca juga: Kapan Bayi Tumbuh Gigi dan Cara Menghadapi Bayi yang Tumbuh Gigi

Lantas, kenapa ya kulit bayi lebih sensitif daripada orang dewasa?

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, misteri tubuh manusia akan membahas penyebab kulit bayi sensitif

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Archives of Dermatological Research tahun 2017, ada beberapa hal yang membuat kulit bayi sensitif.

  1. Pertama, bayi memiliki lapisan epidermis terluar (stratum korneum) yang lebih tipis,
  2. Kedua proses penyerapan air di kulit yang berbeda dengan orang dewasa.
  3. Ketiga, disebabkan faktor pelembap alami dan produksi lipid kulit pada bayi lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa.

Karena perbedaan ini, kulit pada bayi dan anak-anak mungkin lebih sensitif terhadap iritasi dan peradangan.

Hal tersebut dapat membantu menjelaskan peningkatan sensitivitas bayi terhadap kerusakan kulit tertentu yang tidak lazim pada orang dewasa dan penyebab diaper dermatitis ataupun dermatitis atopik.

Tanda kulit bayi sensitif

Dilansir dari Healthline, Selasa (29/9/2020) karena bayi memiliki kulit yang cukup sensitif, orangtua lebih sulit untuk mengenali saat bayi mereka memiliki sensitivitas tertentu.

Namun, beberapa hal seperti munculnya ruam dan kulit kering, belum tentu merupakan tanda kulit bayi yang sensitif. Kondisi itu sangat umum terjadi saat masa bayi.

Beberapa bayi mungkin akan mengalami kulit kering dan ruam setelah kontak dengan berbagai zat. Berikut adalah tanda-tanda jika bayi memiliki kulit sensitif.

  • Kulit bereaksi setelah mandi dengan sabun.
  • Kulit bereaksi setelah dioleskan lotion, yang bisa disebabkan oleh wewangian atau bahan lainnya.
  • Perubahan pada kulit setelah berpakaian atau menggunakan selimut, mungkin disebabkan oleh deterjen atau pewarna pakaian.

Secara keseluruhan, jika Anda melihat adanya perubahan atau reaksi kulit selama atau setelah aktivitas rutin yang mungkin berhubungan dengan penggunaan detergen, pewarna, sabun, atau wewangian, bisa menjadi tanda kulit bayi yang sensitif.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Anak Autis Sejak Bayi

Apa yang harus dilakukan jika bayi memiliki kulit sensitif?

Pertama, Anda harus mengetahui zat apa yang sensitif bagi bayi Anda.

Untuk menghindari reaksi kulit bayi menjadi lebih sensitif, hal-hal yang harus dilakukan antara lain:

  • Hindari penggunaan detergen dengan wewangian atau pewarna,
  • Gunakan sabun lembut saat mandi dan saat membersihkan bayi,
  • Jaga area popok bersih dan kering. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com