Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kola Superdeep Borehole, Lubang Terdalam di Bumi

Kompas.com - 12/11/2021, 11:34 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Sebuah portal ke pusat Bumi berada di antara reruntuhan situs proyek yang ditinggalkan di Murnmansk, Rusia, tak jauh dari perbatasan Norwegia.

Lubang yang oleh penduduk setempat dijuluki sebagai “sumur neraka” ini memiliki diameter hanya 23 cm.

Dengan diameter yang sangat kecil, tidak mungkin manusia dapat masuk ke dalamnya, namun lubang terdalam di dunia ini tetap memunculkan kengerian.

Berapa kedalaman lubang terdalam di dunia?

Dilansir dari Scientific American, Kola Superdeep Borehole sebagai lubang terdalam yang pernah digali memiliki kedalaman 12.262 meter di bawah permukaan Bumi.

Kedalaman Kola Superdeep ini disebut membutuhkan waktu sekitar 20 tahun untuk mencapai dasarnya.

Baca juga: 5 Spesies Kucing Terbesar di Dunia

Menurut penelitian, penggalian lubang ini dimaksudkan untuk mencapai kedalaman 14.500 meter, namun para ilmuwan dan insinyur harus menyerah ketika mereka mencapai suhu tinggi yang tak terduga.

Pada kedalaman 12.626 meter, terdapat batuan berusia 2,7 miliar tahun yang memiliki suhu sekitar 180 derajat celcius. Ini hampir dua kali lebih panas dari yang diperkirakan.

Suhu yang sangat tinggi tersebut merusak mata bor dan pipa. Batuan itu pun menjadi lunak sehingga para ilmuwan menggambarkan di kedalaman tersebut seperti plastik.

Pengeboran akhirnya dihentikan pada tahun 1992 dan lokasi proyek ditinggalkan sekitar 10 tahun kemudian.

Hingga saat ini, Kola Superdeep Borehole masih menjadi lubang terdalam di Bumi yang pernah dibuat oleh manusia.

Baca juga: 7 Danau Terdalam di Dunia, Ada yang Kedalamannya 1.000 Meter Lebih

Apa yang ada di dalam lubang terdalam di dunia?

Dilansir dari Lets Talk Science, pengeboran Kola Superdeep Borehole menghasilkan sejumlah penemuan menarik.

Misalnya, ilmuwan dan insinyur menemukan ada banyak air di bawah tanah. Para ilmuwan percaya bahwa air ini sebenarnya terperangkap di bebatuan yang membentuk mantel Bumi dan bagian kerak Bumi.

Mereka menduga air tersebut terperangkap dalam bentuk atom hidroggen dan oksigen. Proses pengeboran Kola Superdeep Borehole melepaskan beberapa atom gas yang terperangkap sehingga menghasilkan air.

Selain itu, para ilmuwan juga menemukan fosil plankton mikroskopis di sekitar 6.700 meter di bawah permukaaan Bumi.

Hasilnya, 24 spesies mikroplankton purba yang berbeda dikatalogkan selama proyek pengeboran ini.

Baca juga: Jadi Titik Terdalam di Bumi, Berapa Kedalaman Palung Mariana?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com