Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Global Mendekati 250 Juta Saat Gelombang Delta Mereda

Kompas.com - 08/11/2021, 13:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Berdasarkan catatan Worldmeters, hingga Senin (8/11/2021) pagi, kasus Covid-19 di seluruh dunia tercatat sudah lebih dari 250 juta.

Penularan Covid-19 ini tetap masih ada meski lonjakan kasus dari varian Delta mereda. Selain itu, perdagangan serta pariwisata di seluruh dunia juga mulai dibuka. Beberapa negara di Eropa timur mencatat rekor penularan kasus tertinggi.

Selama tiga bulan terakhir, Reuters menganalisis jumlah rata-rata kasus harian turun 36 persen.

Dilansir dari Reuters, Minggu (7/11/2021), meski penyebaran kasus melambat, virus corona SARS-CoV-2 masih menginfeksi 50 juta orang setiap 90 hari. Analisis menunjukkan, ini karena varian Delta yang sangat menular.

Di awal kemunculan Covid-19, butuh hampir satu tahun untuk mencatat 50 juta kasus pertama.

Baca juga: Studi Terbaru Ungkap Efektivitas Vaksin Covid-19 Turun Drastis Setelah 6 Bulan

Pakar kesehatan mengatakan bahwa banyak negara telah melapakan momen pandemi terburuk setelah program vaksinasi berjalan.

Namun, mereka mengingatkan, cuaca yang lebih dingin dan liburan akhir tahun dapat kembali meningkatkan kasus.

"Kami pikir antara sekarang dan akhir 2022, ini adalah saat di mana kita berhasil mengendalikan virus corona. Kasus Covid-19 bergejala parah dan kematian berkurang signifikan," ungkap Maria Van Kerkhove, seorang ahli epidemiologi di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kepada Reuters.

Pengendalian virus corona yang lebih baik tak lepas dari vaksin dan perawatan Covid-19 yang lebih baik.

Pada Kamis (4/11/2021), Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui pil molnupiravir buatan Merck (MRK.N) dan Ridgeback Biotherapeutics.

Seperti diberitakan sebelumnya, studi menunjukkan bahwa pil molnupiravir ini mampu mengurangi risiko kematian atau kemungkinan dirawat di rumah sakit hingga 50 persen.

Kasus Covid-19 dan vaksinasi

Infeksi masih meningkat di 55 dari 240 negara, dengan Rusia, Ukraina, dan Yunani mendekati tingkat rekor kasus yang dilaporkan sejak pandemi dimulai dua tahun lalu, menurut analisis Reuters.

Eropa Timur memiliki tingkat vaksinasi terendah di kawasan ini. Lebih dari setengah dari semua infeksi baru yang dilaporkan di seluruh dunia berasal dari negara-negara di Eropa, dengan satu juta infeksi baru setiap empat hari.

Beberapa wilayah Rusia mengatakan, minggu ini mereka akan memberlakukan pembatasan tambahan atau memperpanjang penutupan tempat kerja untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga: Apa Itu Pil Molnupiravir Merck yang Digunakan sebagai Obat Covid-19 di Inggris?

Lebih dari setengah populasi dunia belum menerima satu dosis vaksin Covid-19, menurut Our World in Data. Kurang dari 5 persen orang di negara berpenghasilan rendah telah menerima setidaknya satu dosis.

"Ketidaksetaraan vaksin tetap menjadi penghalang terbesar untuk mencapai target cakupan vaksin," ungkap Asisten Direktur PAHO Jarbas Barbosa.

Barbosa mendesak pihak berwenang untuk memprioritaskan lansia, pekerja garis depan, dan orang-orang dengan komorbit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com