Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Ratusan Ribu Gunung Bawah Laut di Laut China Selatan

Kompas.com - 05/11/2021, 10:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menabrak objek bawah laut pada awal Oktober lalu.

USS Connecticut, kapal selam serang cepat kelas Seawolf , kelas kapal selam serangan cepat bertenaga nuklir yang kandas di Laut China Selatan ini, bertabrakan dengan gunung bawah laut yang belum dipetakan.

Melansir Live Science, Rabu (3/11/2021) hal tersebut dilaporkan dalam penyelidikan Angkatan Laut AS. Tabrakan antara kapal selam dengan gunung bawah laut ini menyebabkan cedera ringan hingga sedang pada 11 awak kapal.

Sementara itu, kapal selam yang rusak muncul ke permukaan dan berhasil mencapai pelabuhan di wilayah Guam untuk perbaikan.

Baca juga: Letusan Bawah Laut Terbesar di Dunia Ciptakan Gunung Berapi Raksasa

Pihak Angkatan Laut AS belum mengungkapkan tingkat kerusakan sepenuhnya, dan hanya mengatakan, bahwa bukan kapal selam lain yang bertabrakan dengan kapal milik mereka.

Berdasarkan informasi resmi yang dirilis oleh Armada ke-7 AS pada 1 November, menyebut bahwa USS Connecticut menabrak gunung di dasar laut yang belum dipetakan.

Gunung laut, atau gunung bawah laut adalah sisa-sisa gunung berapi bawah laut yang sudah punah.

Mayoritas gunung bawah laut berbentuk kerucut, tetapi beberapa gunung lain yang dikenal sebagai guyots memiliki puncak datar yang besar.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), gunung laut adalah hotspot biologis bagi kehidupan laut, karena sisinya yang curam mendorong naiknya nutrisi dari laut dalam.

Sehingga menyediakan tempat bagi organisme sessile, seperti karang dan bunga karang untuk menetap dan tumbuh.

NOAA menemukan, bahwa ada lebih dari 100 ribu gunung laut yang terdeteksi. Rata-rata ketinggian gunung setidaknya mencapai 3.281 kaki atau 1.000 meter yang mungkin memenuhi dasar laut.

Meski demikian, rupanya para ilmuwan baru memetakan kurang dari 0,1 persen dari gunung bawah laut yang ditemukan. Artinya, masih banyak gunung di bawah laut yang masih belum terdeteksi.

Di sisi lain, pada tahun 2005 USS San Francisco yakni kapal selam bertenaga nuklir lainnya, dilaporkan pernah menabrak gunung bawah laut yang belum dipetakan di Guam dengan kecepatan tertinggi. yaitu 30 knot (34,5 mil per jam).

Kejadian itu melukai hampir seluruh awak yang berjumlah 137 orang, dan menewaskan satu orang awak kapal.

Baca juga: Penemuan Kapal Selam Awalnya Tidak untuk Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com