Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Idap Kanker Prostat, Ketahui Penyebab Kanker yang Banyak Menyerang Pria

Kompas.com - 02/11/2021, 20:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY didiagnosis mengalami kanker prostat stadium awal.

Hal ini disampaikan setelah SBY melakukan pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI), biopsi, Positron Emission Tomography (PET), Specific Membrane Antigen (SMA) Scan, serta pemeriksaan lainnya oleh tim dokter.

"Sesuai dengan diagnosis dari tim dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer). Kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium) awal," ungkap staf pribadi SBY, Ossy Dermawan, dalam keterangannya, Selasa (02/11/2021).

Baca juga: SBY Idap Kanker Prostat Stadium Awal, Kenali Faktor Risiko Kanker Ini

Penyebab kanker prostat

Melansir laman American Cancer Society, Kamis (01/08/2019) para peneliti tidak tahu persis penyebab kanker prostat.

Tetapi, mereka telah menemukan beberapa faktor risiko dan mencoba mempelajari bagaimana faktor-faktor ini dapat menyebabkan sel-sel prostat berubah menjadi sel kanker.

Pada tingkat dasar, kanker prostat dapat disebabkan oleh perubahan DNA sel prostat normal.

Beberapa gen tertentu mengontrol kapan sel tumbuh, membelah, atau tetap hidup yang terkadang bisa berubah menjadi onkogen.

Gen supresor tumor membantu menjaga pembelahan sel di bawah kendali, memperbaiki kesalahan dalam DNA, ataupun membuat sel mati pada waktu yang tepat.

Kanker dapat disebabkan oleh mutasi DNA atau cacat yang menciptakan onkogen, maupun yang mematikan gen supresor tumor. Hal tersebut dapat membuat sel tumbuh di luar kendali.

Perubahan DNA ini dapat diwarisi dari orangtua atau diperoleh selama hidup seseorang karena berbagai hal. Beberapa mutasi gen dapat diturunkan dari generasi ke generasi (diwariskan), dan ditemukan di semua sel dalam tubuh.

Perubahan gen yang diwariskan ini, dianggap berperan pada kanker prostat mencapai sekitar 10 persen. Kanker yang disebabkan oleh gen yang diturunkan disebut dengan kanker herediter.

Beberapa gen bermutasi selama hidup seseorang, dan mutasi tersebut mungkin tidak diturunkan kepada keturunannya. Perubahan ini hanya ditemukan pada sel yang berasal dari sel asli yang bermutasi.

Meski begitu, sebagian besar mutasi gen yang terkait dengan kanker prostat pada pria tampaknya lebih mungkin berkembang karena lingkungan dibandingkan keturunan.  

Baca juga: Mengenal Apa Itu Kanker Prostat, Penyakit yang Diidap SBY

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com