5 Khasiat Ciplukan untuk Kesehatan, Salah Satunya Tingkatkan Imun

KOMPAS.com - Golden berry atau biasa kita sebut ciplukan adalah buah yang tumbuh liar di kebun, sawah kering, selokan, hingga pinggiran hutan. Manfaat buah ciplukan untuk kesehatan sangat beragam.

Tak hanya itu, buah ciplukan kaya akan nutrisi yang baik. Menurut data United States Department of Agriculture (USDA), dalam 140 gram ciplukan terdapat karbohidrat, serat, protein, lemak,vitamin A, fosfor, zat besi, beta karoten, vitamin C, dan vitamin K di dalamnya.

Buah yang berwarna oranye cerah ini memiliki kulit tipis yang membungkusnya. Tampak serupa dengan tomat ceri, ciplukan berukuran lebih kecil dan terasa manis jika sudah matang.

Dilansir dari Healthline, Kamis (29/10/2021) ada banyak manfaat buah ciplukan yang menyehatkan tubuh. Berikut adalah lima manfaat buah ciplukan untuk kesehatan.

Baca juga: Kandungan Nutrisi dan Manfaat Buah Mangga untuk Kesehatan

Khasiat ciplukan

1. Buah ciplukan mengandung antioksidan tinggi

Buah ciplukan kaya akan senyawa tanaman yang disebut antioksidan. Antioksidan berfungsi melindungi dan memperbaiki kerusakan akibat radikal bebas, molekul yang menyebabkan penuaan serta penyakit kanker.

Studi tahun 2015 yang diterbitkan di Journal of The Arab Society for Medical Research, telah mengidentifikasi 34 senyawa unik dalam golden berry yang mungkin bermanfaat bagi kesehatan.

Salah satunya senyawa fenolik, yang terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan usus besar dalam penelitian tabung reaksi.

Kulit buah ciplukan pun memiliki kandungan antioksidan hampir tiga kali lipat dari daging buahnya. Anda dapat memakan ciplukan saat sudah matang, karena pada saat itulah tingkat antioksidannya tinggi.

2. Buah ciplukan dapat mencegah peradangan

Senyawa dalam buah ciplukan yang disebut withanolides mungkin memiliki efek anti inflamasi di tubuh, dan berpotensi melindunginya dari kanker usus besar.

Sebuah penelitian tahun 2015 yang dipublikasikan National Library of Medicine, ekstrak dari kulit buah ciplukan mengurangi peradangan pada tikus dengan penyakit radang usus.