Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Di Ketinggian Berapa Kita Bisa Melihat Kelengkungan Bumi? | Ditemukan Mumi Berbaju Flamboyan

Kompas.com - 29/10/2021, 08:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Selain kasuari, burung berbahaya lainnya adalah burung unta, burung emu, dan burung lammergeier.

Selengkapnya baca di sini:

4 Burung Paling Berbahaya di Dunia

Hiu gigit manusia karena salah identifikasi mangsa

Meski jarang terjadi, namun kasus hiu menggigit manusia hampir selalu menarik perhatian khalayak dan menyebabkan kekhawatiran publik.

Hal tersebut rupanya juga membuat para peneliti bertanya-tanya, mengapa hiu melakukan penyerangan dan menggigit manusia yang sedang beraktivitas di lautan.

Sebuah studi baru akhirnya berhasil menjawab teka-teki tersebut.

Mengutip New Scientist, Kamis (28/10/2021) peneliti menyebut bahwa dari sudut pandang hiu, manusia dan anjing laut - yang merupakan mangsa hiu, terlihat sangat mirip di dalam air.
Sehingga, kejadian gigitan pada manusia kemungkinan merupakan kasus kesalahan hiu dalam identifikasi mangsa.

Selengkapnya baca di sini:

Ilmuwan Ungkap Kesalahan Identifikasi Mangsa Bikin Hiu Gigit Manusia

Misteri temuan mumi berbaju flamboyan

Temuan ratusan mumi manusia yang terawetkan secara alami di sebuah wilayah bernama Cekungan Tarim, China, sudah lama membingungkan para arkeolog. Sebab, mumi-mumi ini ditemukan berbaju flamboyan nan mewah.

Bagaimana tidak, mumi yang berasal dari 2000 SM hingga sekitar 200 M ini ditemukan di antara berkilo-kilometer bukit pasir dan jauh dari laut mana pun.

Tapi tak hanya itu saja, mumi terawetkan dengan sangat baik, seperti baru saja meninggal. Rambut para mumi ini saat ditemukan masih utuh.

Mereka juga mengenakan pakaian mewah dan dikuburkan di peti mati unik yang berbentuk perahu. Namun siapakah mumi-mumi berbaju mewah ini, itu masih teka-teki.

Kini tim peneliti internasional kembali menganalisis temuan mumi-mumi tersebut untuk menguak siapa sebenarnya orang-orang tersebut.

Mengutip Gizmodo, Kamis (28/10/2021) meski ditemukan di wilayah yang saat ini yang menjadi bagian Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang, China, orang-orang ini rupanya tak bermigrasi dari stepa Laut Hitam, Iran atau tempat lainnya.

Selengkapnya baca di sini:

Temuan Mumi Berbaju Flamboyan Jadi Petunjuk Baru Kehidupan Zaman Perunggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com