Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Hewan Pertama yang Punya Gading, Hidup 270 Juta Tahun Lalu

Kompas.com - 28/10/2021, 09:01 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Tak hanya gajah, beberapa hewan lain juga memiliki gading. Sebut saja walrus dan juga hyrax, binatang kecil mirip marmot.

Tapi yang sering tak disadari adalah hewan bergading semuanya merupakan mamalia. Lalu mengapa itu bisa terjadi?

Untuk mengetahuinya, peneliti pun mencoba mencari tahu dengan melacak kerabat mamalia purba pertama yang memiliki gading.

"Gading adalah anatomi yang sangat terkenal, tetapi saya tak tahu mengapa itu hanya dimiliki mamalia saja," kata Megan Whitney, peneliti dari Universitas Harvard dan penulis utama studi ini.

Baca juga: Kenapa Gajah Mempunyai Gading?

Mengutip Phys, Rabu (27/10/2021), hasil studi mengungkap bahwa gading pertama kali berevolusi dari hewan purba bernama dicynodont.

Dicynodont sebagian besar hidup sebelum zaman dinosaurus, sekitar 270 hingga 210 juta tahun yang lalu. Hewan yang lebih mirip reptil dan memiliki paruh seperti kura-kura ini memiliki ukuran tubuh seukuran tikus hingga gajah.

Dan sejak penemuan mereka 176 tahun yang lalu, salah satu ciri khas dicynodont adalah sepasang gading yang menonjol di rahangnya.

Dalam studi baru ini, pertama-tama peneliti perlu mendefinisikan gading terlebih dahulu. Ini penting dilakukan karena gading merupakan istilah yang sangat ambigu.

Peneliti mengatakan, agar bisa disebut sebagai gading maka gigi pada hewan harus memanjang melewati mulut. Bagian tersebut juga harus terus tumbuh sepanjang hidup hewan, dan permukaan gading terbuat dari dentin.

Lalu untuk mempelajari apakah gading dicynodont benar-benar gading, para penelii memotong seiris tipis fosil gigi 19 spesimen dicynodont yang mewakili sepuluh spesies yang berbeda dan memeriksa strukturnya dengan mikroskop.

Peneliti juga menggunakan pemindaian mikro-CT untuk memeriksa bagaimana gading menempel pada tengkorak dan apakah akarnya menunjukkan bukti pertumbuhan yang berkelanjutan.

Hasilnya para peneliti menemukan bahwa beberapa dicynodont memang menumbuhkan gading sementara yang lain hanya gigi besar.

"Gading Dicynodont dapat memberi tahu kita banyak tentang evolusi gading mamalia secara umum," kata Ken Angielczyk, kurator di Chicago's Field Museum dan penulis studi.

Sementara soal bukti bahwa tak semua dicynodont menumbuhkan gading dan sisanya tidak, peneliti menyebut jika itu merupakan contoh dari evolusi yang bisa terdokumentasikan.

Baca juga: Perburuan Sebabkan Gajah Berevolusi Tanpa Punya Gading

Lebih lanjut, peneliti menyebut studi baru ini menunjukkan contoh gading paling awal yang diketahui dan dapat membantu peneliti untuk lebih memahami bagaimana evolusi bekerja.

"Gading telah berevolusi beberapa kali dan membuat Anda bertanya-tanya bagaimana dan mengapa? Kini kami memiliki data tentang perubahan anatomi bagaimana dicynodont dapat mengembangkan gading," tambah Christian Sidor, salah satu penulis studi.

Studi dipublikasikan di Proceedings of the Royal Society B Biological Sciences.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com