Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Kanker Payudara yang Mudah Dikenali Menurut Dokter

Kompas.com - 27/10/2021, 18:02 WIB
Zintan Prihatini,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam dunia medis, penyakit tumor terbagi menjadi dua yaitu tumor jinak dan tumor ganas atau kanker. Salah satu kanker yang kerap menghantui perempuan di seluruh dunia adalah kanker payudara.

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit serius yang dapat menyebabkan kematian. Selain itu, kanker ini bisa terjadi pada siapa pun dengan berbagai kelompok usia.

Dalam diskusi melalui live Instagram N’PURE yang bertajuk “Together We Fight! Breast Cancer Awareness” pada Selasa, (26/10/2021) dokter spesialis bedah dr Miradz Hudaya M, SpB menyebut ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali yaitu munculnya benjolan di payudara.

"Ciri-ciri awal (kanker) misalkan sudah ada benjolan, nah ini udah bukan gejala awal. Jadi kalo misalnya ciri-ciri awal justru yang ketauan saat belum ada gejala apa-apa kita screening menggunakan mamografi atau USG, nah di situ ditemukan, itu baru benar-benar awal," ujar Miradz dalam keterangannya.

Baca juga: Lebih Agresif dan Bisa Kambuh, Begini Pengobatan Kanker Payudara Triple Negatif

"Kalau misalkan ditemukannya dalam bentuk benjolan, itu masuknya sudah lokal lanjut kalo ada benjolan," lanjutnya.

Apa penyebab kanker payudara?

Menurut Miradz, keturunan bukanlah faktor utama penyebab kanker payudara. Faktor risiko menjadi penyebab yang paling besar memicu kanker payudara.

Ia mengatakan, 80 persen kanker payudara disebabkan dari gaya hidup tidak sehat. Sedangkan sisanya yakni 20 persen disebabkan oleh genetik.

Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kanker payudara di antaranya:

  • Obesitas
  • Makan tidak teratur
  • Tidak rajin olahraga
  • Ibu yang tidak menyusui
  • Penggunaan KB
  • Terapi hormonal
  • Implan payudara

"Ada faktor risiko yang tidak dapat diubah nah itu salah satunya adalah genetik, wanita usia lanjut, pernah mengalami adanya benjolan pada payudara yang jinak itu juga bisa. Tapi kalo dikatakan murni genetik faktor utama penyebabnya, nggak," tuturnya.

Cara mencegah kanker payudara

Kanker payudara bisa mengenai siapa saja, di samping itu ada berbagai cara mencegah kanker payudara meliputi pola hidup yang sehat, mengonsumsi makanan rendah kolesterol dan rendah gula, rutin berolahraga, serta mengelola stres dengan baik.

"Tingkat stres yang tinggi menyebabkan imun kita turun. Imun turun bisa mengaktivasi, dari mulai proses radang, menghambat kematian sel cancer itu bisa terjadi. Jadi kita hidup gimana caranya kita bisa mengendalikan stres," kata Miradz.

Baca juga: Menyerang Usia Muda, Kenali Kanker Payudara Triple-Negative yang Agresif

Menurut dia, deteksi dini yang bisa dilakukan sendiri yaitu SADARI (periksa payudara sendiri).

SADARI dilakukan dengan meraba dan melihat apakah ada perubahan di payudara. Tindakan ini dilakukan pada hari ke 7 sampai hari ke 10 dihitung dari hari pertama menstruasi.

dr Miradz menegaskan, jika ada perubahan tubuh yang tak biasa jangan takut untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

"Jadi memang cancer ini sifatnya bisa tumbuh kapan aja sebenernya, dan bersifat mudah kambuh, dan mudah menyebar. Makanya diperlukan tadi SADARI, (dan) SADANIS (periksa payudara klinis) itu penting banget," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com