Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Sering Buang Air Kecil, Bisa Jadi Gejala Penyakit

Kompas.com - 25/10/2021, 08:01 WIB
Zintan Prihatini,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Buang air kecil atau kencing merupakan proses mengeluarkan urine dari kandung kemih. Rata-rata orang buang air kecil sebanyak 6 hingga 8 kali dalam satu hari.

Tetapi banyak orang yang mungkin mengalami sering buang air kecil terus-menerus.

Salah satu alasan kenapa sering buang air kecil yaitu terlalu banyak mengonsumsi air. Faktanya, 20 sampai 30 persen air yang dikonsumsi berasal dari makanan maupun jenis minuman lain.

Terlalu banyak air yang diminum akan membuat Anda buang air kecil lebih sering. Hal ini bisa menurunkan garam dalam darah yang menyebabkan tubuh tidak sehat.

Beberapa kondisi tertentu juga bisa menyebabkan seseorang terlalu sering buang air kencing berlebihan.

Baca juga: Penyebab Kencing Berwarna Coklat, Makanan hingga Gangguan Ginjal

Penyebab sering buang air kecil

Melansir WebMD, Jumat (11/09/2020), berikut 10 penyebab sering buang air kecil.

1. Infeksi saluran kemih

Infeksi ini umumnya menyebabkan sering kencing. Bakteri dapat menginfeksi ginjal, kandung kemih, atau saluran lain.

Akibatnya, kandung kemih membengkak dan tidak bisa menahan banyak urine yang mungkin sudah keruh, berdarah, hingga berbau aneh.

Anda juga mungkin mengalami demam, kedinginan, mual, serta nyeri di sisi atau perut bagian bawah.

2. Mengonsumsi diuretik

Diuretik dikenal sebagai obat tekanan darah tinggi, masalah pada hati, serta ginjal. Obat ini membuat ginjal melepaskan lebih banyak garam (natrium) ke dalam urine.

Selain itu, diuretik dapat menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak natrium dan kalium yang memengaruhi kesehatan.

3. Batu ginjal

Mineral dan garam dapat membentuk batu kecil di ginjal. Beberapa gejala yang mungkin muncul seperti mual, demam, kedinginan, dan rasa sakit di punggung yang menjalar ke pangkal paha.

Batu ginjal bisa disebabkan karena obesitas, dehidrasi, diet tinggi protein, serta riwayat keluarga.

Batu di ginjal dapat keluar dengan sendirinya, tetapi dalam kondisi yang parah mungkin memerlukan tindakan operasi.

4. Diabetes melitus

Diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2 bisa meningkatkan gula darah. Dalam proses penyaringan, ginjal akan mencoba menyaringnya, tetapi tidak selalu berhasil.

Halaman:
Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com