Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Unik Tentang Viper, Robot Penjelajah Bulan Pencari Air

Kompas.com - 22/10/2021, 11:32 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comNASA telah mempersiapkan robot penjelajah Bulan yang bernama Viper. Viper direncanakan akan berangkat ke Bulan pada akhir tahun 2023 mendatang.

Viper direncanakan mendarat di kutub selatan Bulan untuk meneliti area Bulan yang tidak pernah terkena sinar Matahari. Peneliti berharap akan menemukan air atau es di area tersebut.

Jika ditemukan air, maka ini merupakan berita baik untuk program NASA berikutnya, yaitu Artemis. Ini merupakan program dimana NASA berencana kembali mengirim manusia ke Bulan pada tahun 2024.

Fakta unik tentang Viper

1. Tugas utama Viper adalah mencari air

Pada tahun 2009, peneliti menemukan tanda-tanda keberadaan air di kutub selatan Bulan. Namun, penemuan ini hanya dilakukan berdasarkan pengamatan menggunakan satelit.

Apakah air itu masih ada dan bagaimana ada air di Bulan adalah pertanyaan yang belum terjawab. Oleh karena itu, Viper didesain untuk melakukan pengeboran pada tanah di Bulan. Proses ini akan dikontrol dari jarak jauh.

Air adalah sumber daya yang penting untuk kehidupan manusia. Tidak hanya untuk konsumsi, air juga dibutuhkan untuk eksplorasi luar angkasa. Selain itu, air juga bisa melindungi manusia dari radiasi, menjadi bahan bakar roket, dan oksigen untuk bernapas.

Jika benar terdapat air di Bulan, maka mengirim manusia dan menambah waktu eksplorasi di Bulan menjadi mungkin untuk dilakukan.

Baca juga: Kanada Siap Kirim Robot Penjelajah ke Bulan pada 2026

2. Viper bisa bertahan pada suhu yang sangat dingin

Tugas Viper adalah mencari air atau es di bagian Bulan yang tidak pernah terkena cahaya Matahari. Oleh karena itu, ilmuwan menduga area tersebut sangat dingin.

Suhu di kutub selatan Bulan diperkirakan mencapai 107 derajat Celcius pada siang hari. Sedangkan pada malam hari suhu bisa turun hingga mencapai -240 derajat Celcius. Perbedaan yang signifikan ini disebabkan karena tipisnya atmosfer yang ada di Bulan.

Viper dirancang untuk mampu bertahan di suhu ekstrem tersebut. Salah satu teknologi yang digunakan adalah dengan panel surya untuk menjaga Viper tetap hangat.

Hal ini berbeda dengan robot penjelajah luar angkasa Perseverance yang telah di kirim ke Mars. Perseverance menggunakan tenaga nuklir.

3. Viper memiliki berbagai peralatan yang khusus dirancang untuk Bulan

Viper dirancang memiliki ukuran sebesar mobil golf dengan empat buah roda. Viper mampu berjalan dengan kemiringan 25 sampai 30 derajat.

Selain itu, robot ini dilengkapi kamera yang akan membantu operator untuk menghindari batuan dan penghalang lainnya. Kamera ini juga bisa menangkap gambar permukaan Bulan dengan baik.

Viper dilengkapi dengan neutron spektrometer yang bisa mendeteksi atom hidrogen pada kedalaman satu meter. Ini merupakan indikasi keberadaan air.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com