Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2021, 21:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Patahan Semangko atau sesar semangko adalah bentukan geologi yang membentang dari utara ke selatan Pulau Sumatera, dari Aceh hingga Teluk Semangka, Lampung.

Sesar Semangko berusia relatif muda. Ia paling mudah terlihat di wilayah Ngarai Sianok dan Lembah Anai, dekat Kota Bukittinggi.

Sesar Semangko membentuk Pegunungan Barisan, yakni suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat Pulau Sumatera.

Dilansir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok, menilik catatan sejarah, beberapa gempa bumi terjadi dengan pusatnya di sesar Sumatera di Sumatera Barat.

Gempa tersebut termasuk gempa Padang (1822, 1835, 1981, 1991, dan 2005), gempa Singkarak (1943), gempa Pasaman (1977), dan gempa Agam (2003).

Baca juga: Fakta Gempa Bumi Halmahera Selatan, Dipicu Aktivitas Sesar dan Merusak

Catatan paling tua menuliskan, terjadi gempa kuat di Padang pada tahun 1822 yang diikuti oleh suara gemuruh yang berpusat di Gunung Talang dan Gunung Merapi.

Meski tidak ada laporan yang detail, gempa ini disebut telah menimbulkan kerusakan yang parah dan jumlah korban jiwa yang cukup banyak.

Dilansir dari BPBD Provinsi Sumatera Barat, wilayah Sumatera Barat memiliki tujuh segmen sesar, yakni segmen Angkola, Barumun, Sumpur, Sianok, Sumani, Suliti, dan Siulak yang sangat berisiko dan dapat berdampak langsung terhadap masyarakat.

Adapun gempa bumi yang berafiliasi dengan zona sesar Sumatera merupakan gempa dengan kekuatan sedang hingga kuat yang potensi kedalamannya dangkal, kurang dari 20 km.

Baca juga: Sesar Lembang, Sesar Aktif Gempa di Jawa Barat Dimonitor Sejak 1963

Oleh sebab itu, gempa tersebut dapat mengakibatkan kerusakan yang cukup parah dan memungkinkan diikuti oleh bencana alam lainnya, seperti tanah longsor.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com