Sistem sel yang menghidupkan dan mematikan 20.000 gen sel yang memberi informasi sel siapa itu, yang memberikan identitas, dan memberitahunya bagaimana seharusnya berfungsi.
Kendati demikian seiring waktu, epigenom mulai kehilangan informasi, diibaratkan seperti CD (compact disk) yang tergores, dan sel akan kehilangan kemampuan untuk mengaktifkan gen yang benar pada waktu yang tepat, yang kemudian mereka akan kehilangan fungsinya.
Persepsi inilah yang membuat Sinclair menyimpulkan alasan mengapa kita menua.
Sinclair menyebut bahwa manusia tidak perlu menua. Dia menjelaskan bahwa tidak ada hukum biologi yang mengatakan kita harus menua.
Namun, proses penuaan yang dialami manusia, di dalam laboratorium dapat dibalikkan.
Baca juga: Mengapa Penuaan pada Tubuh Manusia Berbeda-beda? Sains Jelaskan
"Intinya, epigenom itu bisa digantikan. Cara kita menjalani hidup kita memiliki dampak besar pada goresan pada CD itu" kata Sinclair.
"Kami menemukan pada hewan seperti tikus bahkan paus dan gajah dan orang-orang yang memiliki gaya hidup berbeda, bahwa penuaan dapat terjadi pada tingkat yang sangat berbeda," ungkapnya.
Lebih lanjut Sinclair mengungkapkan bahwa lebih dari 80 persen kesehatan masa depan itu tergantung pada bagaimana kita hidup, dan bukan pada DNA.
Para ilmuwan menemukan beberapa hal dengan mengamati orang-orang yang berumur panjang.
Baca juga: Bagaimana Penuaan Berpengaruh pada Kemampuan Fisik dan Psikis?