Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Cegah Kulit Rusak karena Keseringan Cuci Tangan

Kompas.com - 15/10/2021, 18:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Hari cuci tangan sedunia diperingati setiap tanggal 15 Oktober tiap tahunnya. 

Sejak dahulum bahkan jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, mencuci tangan telah dianjurkan untuk dilakukan supaya mencegah berbagai penyakit menular dan penyakit tidak menular.

Terlebih sejak pandemi Covid-19 terjadi, kebersihan tangan mendapatkan perhatian lebih karena risiko penularannya yang begitu cepat.

Akan tetapi, terlalu sering mencuci tangan ternyata juga bisa menyebabkan kerusakan kulit.

Beberapa orang mengalami kulit rusak karena keseringan mencuci tangan, termasuk kulit terlalu kering, kulit pecah-pecah, bahkan bisa sampai terjadi eksim dan psosiaris pada mereka yang terlalu sering mencuci tangan dan memang memiliki kondisi tertentu pada kulitnya.

Baca juga: WHO dan UNICEF: 2,3 Miliar Orang Tak Punya Akses Cuci Tangan di Rumah

Berbagai macam kerusakan kulit muncul karena kulit tangan terlalu sering dibasuh air, dan kita tidak mengetahui apakah air tersebut benar-benar higienis atau tidak.

Selain itu, kulit rusak karena keseringan cuci tangan juga diakibatkan oleh penggunaan pembersih tangan seperti sabun yang dapat menghilangkan protein dalam epidermis pada kulit.

Hilangnya protein dalam epidermis ini ternyata bisa menyebabkan dermatitis kontak iritan pada tangan.

Lantas, bagaimana cara kita mencegah kerusakan tangan akibat terlalu sering mencuci tangan?

Cara cegah kulit rusak karena keseringan cuci tangan

Dilansir dari Healthline, ada lima cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak negatif akibat terlampau sering mencuci tangan, yakni:

1. Gunakan sabun yang mengandung pelembab

Seperti yang disampaikan sebelumnya, kerusakan kulit tangan bisa dipicu dari penggunaan pembersih seperti sabun yang digunakan saat mencuci tangan.

Sebab, beberapa bahan kimia dalam sabun memang bisa mengupas kulit.

Untuk mencegahnya, disarankan menggunakan sabun yang mengandung pelembab setiap kali mencuci tangan.

Dalam hal ini, pakar dermatologi Renee Rouleau menyarankan untuk menggunakan sabun berbahan seperti gliserin dan lanolin, serta hindarilah sabun batangan karena mengandung pH tinggi.

"pH tinggi pada sabun batangan bisa menyebabkan kulit kering. Sebaiknya, pilih sabun cair," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com