Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2021, 13:02 WIB

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membentuk gugus tugas baru. Ini mungkin akan menjadi kesempatan terakhir untuk menemukan asal-usul Covid-19.

Organisasi PBB itu telah menominasikan 26 pakar untuk bergabung dengan tim tersebut, yang diberi nama Scientific Advisory Group on the Origins of Novel Pathogens (Sago).

Lebih dari satu setengah tahun sejak virus Covid-19 terdeteksi di kota Wuhan, China, masih belum jelas bagaimana virus itu pertama kali muncul.

Tim itu akan mempertimbangkan apakah virus melompat dari hewan ke manusia di pasar hewan liar Wuhan atau bocor dalam kecelakaan di laboratorium.

Untuk teori kedua - karena kebocoran di laboratorium - China telah membantah keras teori tersebut.

Baca juga: Penyelidikan Asal Covid-19, WHO Minta Pisahkan Politik dan Sains

Pada bulan Februari, tim WHO yang bertugas menyelidiki asal-usul Covid terbang ke China dan menyimpulkan bahwa virus itu barangkali berasal dari kelelawar tetapi masih diperlukan lebih banyak penelitian. Tim menyebut, teori kebocoran laboratorium kemungkinannya sangat kecil.

Namun direktur jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, belakangan mengatakan bahwa penyelidikan telah terhambat karena kurangnya data dan transparansi dari China.

Anggota kelompok Sago yang dinominasikan termasuk enam pakar yang berkunjung ke China sebagai bagian dari tim sebelumnya.

Selain virus corona, Sago juga akan menyelidiki asal-usul patogen berisiko tinggi lainnya.

"Memahami asal-usul patogen baru sangat penting untuk mencegah wabah di masa depan," kata Dr Tedros.

Dalam editorial bersama di jurnal ilmiah Science, Dr Tedros dan beberapa pejabat WHO lainnya mengatakan "[teori] kecelakaan laboratorium tidak dapat dikesampingkan".

Michael Ryan, direktur program kedaruratan kesehatan WHO, mengatakan penyelidikan Sagu mungkin merupakan "kesempatan terakhir untuk memahami asal-usul virus ini".

Pengumuman kelompok baru itu muncul seiring CNN melaporkan bahwa China tengah bersiap untuk menguji puluhan ribu sampel bank darah yang diambil pada bulan-bulan awal pandemi.

Tetapi Chen Xu, duta besar China untuk PBB di Jenewa, mengatakan pekerjaan Sago tidak boleh "dipolitisasi".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+