Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kasus Kematian Gorong-gorong di Cipondoh, Begini Cara Terhindar dari Bahaya Gas Alam

Kompas.com - 10/10/2021, 17:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber GDS Corp

KOMPAS.com - Lima orang ditemukan tewas di gorong-gorong Jalan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang.

Pihak kepolisian menyebut bahwa kelima korban meninggal diduga karena menghirup gas alam beracun pada Kamis (7/10/2021).

Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri yang turut dilibatkan dalam proses penyelidikan pada Jumat (8/10/2021), menemukan adanya dugaan gas berbahaya di gorong-gorong itu.

"Sementara hasil yang kami temukan adalah ditemukannya gas berbahaya (di gorong-gorong)," ucap Kasubbid Tokling Puslabfor Mabes Polri Kompol Faizal Rachmad pada awak media, Jumat.

Baca juga: 5 Orang Tewas di Cipondoh Diduga Hirup Gas Alam Beracun, Apa Itu Gas Alam?

Seperti diberitakan sebelumnya, gas alam merupakan bahan bakar fosil yang ditemukan di bawah permukaan bumi. Biasanya gas alam mengandung gas hidrokarbon, terutama mengandung metana.

Gas alam digunakan dalam pembuatan pupuk, antibeku, plastik, obat-obatan, dan kain.

Bagi orang-orang yang bekerja di lingkungan berhubungan dengan gas alam, penting untuk mengetahui efek gas alam terhadap kesehatan. Sebab itu, bagaimana mempersiapkan diri jika terjadi kebocoran berbahaya juga memerlukan life survival tips atau cara bertahan hidup.

Sebelumnya, mari kita memahami apa bahaya gas alam.

Bahaya gas alam

Dilansir dari GDS Corp, gas alam secara alami tidak terlihat dan tidak berbau sehingga sulit untuk dideteksi pada konsentrasi tinggi di udara.

Untuk mengatasi masalah ini, biasanya diakali dengan menggunakan bentuk merkaptan atau bahan kimia berbau seperti telur busuk.

Pada konsentrasi rendah, keluarnya gas alam dapat dideteksi dengan bau. Namun, hanya mengandalkan indra penciuman untuk mendeteksi gas alam juga sangat berbahaya.

Sebab dalam beberapa kasus, gas alam yang digunakan di beberapa pabrik tidak mengandung bau apapun sehingga tidak terdeteksi.

Ketika kita tidak menyadari ada gas alam di suatu daerah atau tidak ada sistem deteksi gas alam di pabrik, ada tiga risiko kesehatan yang bisa muncul dari  terpapar gas alam, yakni:

  1. Penurunan kadar oksigen
  2. Pelepasan karbon monoksida
  3. Risiko kebakaran atau ledakan kilat

Berikut penjelasannya:

1. Penurunan kadar oksigen

Kebocoran gas alam dapat menggantikan oksigen di udara ambien.

Halaman:
Sumber GDS Corp
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com