Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2021, 14:04 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Muntah pada anak tentu akan membuat orangtua khawatir. Muntah biasanya akan diiringi gejala anak berkeringat, terlihat pucat, dan tidak nafsu makan.

Muntah seringkali dianggap sebagai mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan bahan toksik yang tertelan. Mual yang menyertai adalah cara tubuh mencegah bahan toksik tersebut masuk kembali ke dalam tubuh.

Penting untuk mengetahui pertolongan pertama anak muntah terus agar Anda bisa mencegah hal-hal yang membahayakan terjadi pada anak Anda.

Penyebab anak muntah terus

Sebagian besar penyebab muntah adalah infeksi virus. Infeksi ini umumnya akan membaik sendiri tanpa diberikan obat. Namun, Anda perlu melakukan langkah-langkah pertolongan pertama agar anak tidak memburuk kondisi fisiknya.

Ketika anak muntah terus, jaga anak jangan tidur terlentang. Jika anak ingin berbaring, baringkan dalam posisi miring. Ini akan mencegah jika anak muntah lagi, muntahnya masuk ke dalam saluran napas.

Baca juga: Kenapa Bayi Sering Gumoh dan Bagaimana Mengatasinya?

Pertolongan pertama anak muntah terus

Dilansir dari Neumors KidsHealth, berikut pertolongan pertama anak muntah terus:

  1. Jangan memberikan susu atau makanan padat setelah anak muntah
  2. Berikan minum dalam jmlah sedikit dalam frekuensi yang sering. Untuk bayi, berikan ASI dalam durasi yang lebih pendek namun sering. Sedangkan pada anak, berikan air sekitar 1 sampai 2 sendok makan air setiap 15 menit
  3. Jika anak muntah lagi, tunggu 20 sampai 30 menit, kemudian ulang langkah di atas
  4. Jika anak tidak muntah dalam 3 sampai 4 jam, Anda bisa perlahan meningkatkan jumlah cairan yang Anda berikan
  5. Jika anak tidak muntah setelah 8 jam, anak boleh mulai makan dan berikan makanan yang tawar atau tidak berbumbu. Seperti biskuit, nasi, dan roti.
  6. Setelah 24 jam tanpa muntah, anak boleh kembali ke pola makan seperti biasa

Kapan ke dokter?

Umumnya, muntah bukan kondisi gawat darurat selama Anda menjaga hidrasi anak tetap baik. Namun ada beberapa kondisi yang menunjukkan bahwa anak muntah terus sebagai tanda bahaya. Segera bawa ke dokter jika anak menunjukkan tanda-tanda berikut.

  • Tampak dehidrasi, seperti bibir kering, mata cekung, buang air kecil sedikit
  • Tidak bisa mengonsumsi apapun termasuk air putih
  • Muntah berwarna hijau kekuningan, atau mengandung darah
  • Perut anak terasa sakit
  • Pada anak laki-laki, skrotum bengkak, merah, dan sakit
  • Pada bayi, muntah menyembur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com