KOMPAS.com - Sebuah studi baru yang dipimpin oleh para peneliti di American Museum of Natural History mengungkapkan, jika kungkang purba tak 100 persen memakan tumbuhan seperti kerabatnya yang masih hidup saat ini.
Kungkang tanah yang hidup di Amerika Selatan hingga sekitar 10.000 dan 12.000 tahun yang lalu menurut peneliti merupakan omnivora alias pemakan segala.
Hal tersebut terungkap berdasarkan analisis kimia asam amino yang terawetkan di bulu kungkang Mylodon darwinii. Hewan raksasa ini diketahui memakan daging atau protein hewani lain selain tanaman.
Baca juga: Selamatkan Spesies Langka, Ilmuwan Ciptakan Robot Kungkang
Temuan yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports tersebut bertentangan dengan asumsi sebelumnya di lapangan.
"Kami sekarang memiliki bukti kuat yang bertentangan dengan anggapan lama bahwa semua kungkang adalah herbivora," kata Julia Tejada, penulis utama studi ini seperti dikutip dari Phys, Jumat (8/10/2021).
Meski enam spesies kungkang yang hidup saat ini semuanya relatif kecil tubuhnya serta pemakan tumbuhan, tetapi ratusan fosil kungkang yang berhasil ditemukan mengungkapkan jika hewan ini berukuran raksasa.
Beberapa kungkang purba yang bisa sebesar gajah itu menjelajah lanskap kuno dari Alaska ke ujung selatan Amerika.
Mylodon darwinii diperkirakan memiliki berat antara 998 kg hingga 1996 kg dan panjang hampir 3 meter.
Berdasarkan karakteristik gigi, biomekanik rahang, kotoran yang terawetkan. Mylodon dan kerabatnya yang sudah punah telah lama dianggap sebagai herbivora juga.
Baca juga: Kamasutra Satwa: Kungkang Memang Malas, tapi Tidak untuk Kawin
Tetapi faktor-faktor itu tak dapat secara langsung mengungkapkan hal yang sebenarnya.
Untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap, peneliti pun menggunakan pendekatan inovatif yang dikenal sebagai analisis isotop spesifik senyawa asam amino.
Ternyata pendekatan dan hasil analisi menunjukkan, bahwa kesimpulan sebelumnya tak didukung dengan baik, yakni ada proporsi yang berbeda dalam makanan yang dikonsumsi yang menandai bahwa Mylodon adalah seekor omnivora.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.