Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Vaksin Zifivax Diberikan 3 Dosis? Ini Penjelasan PT JBio

Kompas.com - 07/10/2021, 16:11 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

 

Vaksin ini menggunakan platform rekombinan protein subunit untuk memicu respons imun.

Dilansir dari laman Precision Vaccinations, ZifiVax adalah vaksin subunit protein yang menggunakan bentuk dimer dari receptor-binding domain (RBD) sebagai antigen, bagian yang tidak berbahaya dari virus SARS-Cov-2.

Dikatakan Mahendra, pengembangan vaksin menggunakan platform rekombinan protein sudah pernah dilakukan sebelumnya. Salah satunya untuk pembuatan vaksinasi Hepatitis B yang juga diberikan tiga dosis.

Efikasi vaksin Zifivax

Vaksin Zifivax adalah jenis vaksin Covid-19 kesepuluh yang dapat digunakan di Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, hasil uji klinis menunjukkan bahwa vaksin Zifivax memiliki efikasi rata-rata mencapai 81,71 persen.

"Saya kira ini merupakan data yang dirata-rata dari seluruh multicenter (tempat pengujian vaksin) selain di Indonesia. Hasilnya menunjukkan efikasi vaksin yang baik yaitu mencapai 81,71 persen," kata Penny.

Untuk diketahui, uji klinik fase III untuk vaksin Zifivax dilakukan di lima negara, yakni Indonesia, China, Uzbekistan, Pakistan, dan Ekuador.

Efikasi 81,71 persen dihitung sejak tujuh hari setelah mendapat vaksinasi lengkap (setelah dosis ketiga).

"Dan efikasi mencapai 81,4 persen bila dihitung mulai 14 hari sejak mendapat vaksin lengkap," sambungnya.

Angka efikasi ini disebut Penny masih konsisten, yakni di angka 81 persen.

Berikut rinciannya:

  • Efikasi terhadap populasi dewasa usia 18-59 tahun adalah 81,5 persen.
  • Efikasi terhadap populasi lansia di atas 60 tahun adalah 87,6 persen.
  • Efikasi terhadap populasi di Indonesia secara keseluruhan adalah 79,88 persen.

Baca juga: Setelah 6 Bulan, Efektivitas Vaksin Pfizer Turun Jadi 47 Persen

Sementara itu, hasil efikasi untuk berbagai varian Covid-19:

  • Vaksin Zifivax menunjukkan efikasi terhadap varian SARS-CoV-2 Alpha sebesar 92,93 persen
  • Efikasi terhadap varian Gamma 100 persen
  • Efikasi terhadap varian Delta 77,48 persen
  • Efikasi terhadap varian Kappa 90 persen.

Selain menunjukkan efikasi yang cukup tinggi, efek samping dari vaksin tergolong ringan, yakni berupa nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, dan demam.

Dalam kesempatan yang sama, BPOM pun menegaskan bahwa vaksin ini sudah memenuhi aspek kehalalan MUI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com