Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak dari Polusi Udara terhadap Kesehatan Manusia

Kompas.com - 06/10/2021, 13:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comPolusi udara merupakan masalah utama yang terjadi beberapa dekade terakhir. Efek toksik yang ditimbulkan berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Polusi udara berasal dari berbagai sumber, seperti asap rokok, aktivitas industri, kendaraan bermotor, juga kondisi alam seperti aktivitas vulkanik.

Dampak dari polusi udara terhadap kesehatan manusia dapat menyebabkan penyakit, seperti gangguan pernapasan, disfungsi kardiovaskular, dan kanker, bahkan kematian.

Dampak dari polusi udara terhadap kesehatan manusia

Dampak dari polusi udara terhadap kesehatan manusia dapat dibedakan berdasarkan polutan masing-masing.

1. Polutan partikel

Polutan partikel adalah bagian utama dari polusi udara. Partikel ini merupakan partikel-partikel kecil seperti debu. Kebanyakan partikel polutan terbentuk di daerah perkotaan akibat pembakaran bakar bakar fosil dan aktivitas industri.

Partikel yang berukuran kurang dari 10 mikron, atau yang disebut PM10, berisiko menyebabkan permasalahan pernapasan.

Partikel yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron, atau yang disebut PM2.5, berisiko menyebabkan serangan jantung, stroke, asma, dan bronkitis. Bahkan paparan PM2.5 pada anak bisa menyebabkan gangguan otak.

Baca juga: 10 Cara Mengurangi Polusi Udara

2. Karbon hitam

Karbon hitam adalah sisa pembakaran diesel, kayu, dan arang. Terpapar karbon hitam dalam periode yang panjang meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, hipertensi, asma, bronkitis, dan kanker.

3. Nitrogen oksida dan nitrogen dioksida

Kedua gas tersebut paling banyak dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Paparan dalam konsentrasi tinggi bisa menyebabkan asma dan penyakit jantung.

4. Ozon

Ozon sebenarnya terdapat di atmosfer dan berfungsi melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet. Namun, jika ozon berada terlalu rendah dan terhirup manusia, ini bisa membahayakan. Ozon menyebabkan nyeri dada, batuk, dan radang tenggorokan.

5. Sulfur dioksida

Sulfur dioksida dihasilkan dari batu bara, pengolahan logam, dan mesin kapal. Sulfur dioksida menyebabkan iritasi mata, memperburuk asma, dan meningkatkan risiko terjadinya gangguan kardiovaskular.

6. Karbon dioksida

Karbon dioksida disebut juga dengan CO2. Adanya co2 yang berlebih di udara dapat mengakibatkan terjadinya sesak napas dan memicu kambuhnya asma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com