Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Dugaan Sumber Paracetamol di Teluk Jakarta | Vaksin Melindungi Paru-paru Saat Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 05/10/2021, 08:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Temuan Teluk Jakarta terkontaminasi paracetamol masih menjadi berita hangat yang banyak dibaca.

Memang hingga saat ini belum ada penelitian dari mana sumber cemaran tersebut. Namun para peneliti 60-70 persen yakin bahwa itu disebabkan oleh faktor antropogenik atau ulah manusia.

Berita tentang dugaan sumber cemaran parasetamol di Teluk Jakarta ini menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Senin (4/10/2021).

Selain sumber cemaran, efek paracetamol yang terkandung di Ancol dan Muara Angke juga menjadi berita populer lainnya.

Bagaimana vaksin melindugi paru-paru saat terinfeksi Covid-19 hingga fakta tentang anakonda hijau, anakonda terbesar di dunia juga banyak dibaca.

Berikut rangkuman berita populer Sains sepanjang Senin (4/10/2021) hingga Selasa (5/10/2021) pagi.

Sumber cemaran paracetamol di Teluk Jakarta

Temuan kandungan paracetamol berkonsentrasi tinggi di Muara Angke dan Ancol membuat masyarakat bertanya-tanya, dari mana sumbernya?

Peneliti yang terlibat dalam studi yang terbit di jurnal Science Direct pada Agustus 2021 hanya bisa mengungkap dugaan sumbernya berdasar telaah kajian ilmiah yang pernah dilakukan sebelumnya.

"Kita tidak melakukan penelitian dari mana sumbernya. Tapi secara teori, ada banyak sumber yang bisa mencemari teluk Jakarta dengan paracetamol," ungkap Prof. Dr. Zainal Arifin, Peneliti Oseanografi BRIN dalam Webinar bertajuk "Limbah Farmasetika di Perairan Teluk Jakarta", Senin (4/10/2021).

"Kita peneliti hampir setuju bahwa 60-70 persen pencemaran di laut sumbernya datang dari daratan atau antropogenik (dilakukan manusia)," imbuh Zainal.

Dalam kasus pencemaran air di Muara Angke dan Ancol oleh parasetamol, kemungkinan besar berasal dari Jabodetabek.

Dugaan pertama, bisa karena gaya hidup masyarakat. Sebagai contoh, obat-obatan kedaluwarsa atau rusak dibuang sembarangan.

Dugaan kedua, instalasi pembuangan air limbah yang tidak optimal.

Baca selengkapnya di sini:

Teluk Jakarta Tercemar Paracetamol, Peneliti Duga Sumbernya dari Sini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com