Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2021, 12:07 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Squid Game, serial drama permainan bertahan hidup (survival game), telah memenangkan hati penonton Netflix di seluruh dunia.

Tayang perdana pada 17 September 2021, serial drama keluaran Netflix ini langsung menduduki trending 1 di 83 negara yang menyediakan layanan streaming Netflix.

"Squid Game saat ini menjadi pertunjukan terbesar sejarah Netfix dalam bahasa apa pun," kata co-CEO Netflix Ted Sarandos seperti dilansir dari ABC News, Sabtu (2/10/2021).

Lantas, bagaimana serial survival games ini diminati banyak orang di berbagai negara, sangat populer, dan menjadi nomor satu?

Menurut kaca mata peneliti media, Squid Game dinilai memiliki banyak hal menarik yang akhirnya membuat siapa pun menikmati film ini.

Ranny Rastati, peneliti Pusat Riset Masyarakat dan Budaya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan setidaknya ada empat alasan kenapa Squid Game bisa sangat populer.

Baca juga: Gibah Bu Tejo di Film Tilik, Kenapa Sih Kita Suka Bergosip?

Alasan Squid Game populer:

1. Menggambarkan realitas kehidupan saat ini

Dikatakan Ranny kepada Kompas.com, Squid Game sangat menggambarkan realitas kehidupan saat ini.

"Kondisi ekonomi yang sulit karena pandemi sehingga banyak orang yang kesulitan keuangan," kata Ranny, Minggu (3/10/2021).

Dia berkata, Di tengah keputusasaan akan kesulitan ekonomi, ada secercah harapan untuk memperbaiki nasib melalui game bernilai miliaran won.

Inilah yang membuat penonton yang menyaksikan pun seolah dibawa masuk ke dalam cerita serial Squid Game.

"Yang menarik, saat penonton merasakan ada harapan dari keputusasaan pada karakter-karakter di Squid Game, mereka dikejutkan oleh plot twist yang mengerikan," ungkap Ranny.

2. Plot twist yang candu

Plot twist yang ditampilkan dalam Squid Game, kata Ranny, menjadi candu bagi para penonton.

 

Pria di Korea Selatan menerima 4.000 panggilan telepon setiap hari setelah nomor ponselnya muncul di serial Netflix, Squid Gamemirror.co.uk Pria di Korea Selatan menerima 4.000 panggilan telepon setiap hari setelah nomor ponselnya muncul di serial Netflix, Squid Game

Plot twist dalam Squid Game, menurut Ranny, memberikan sensasi kejutan bagi penonton.

Dia memberi contoh, di tengah permainan yang horror, bisa-bisanya ada pemain yang bekerjasama dengan pasukan merah untuk melakukan transaksi informasi game dan organ tubuh.

Plot twist lain, misalnya peserta 001 yang merupakan seorang kakek tak berdaya ternyata adalah otak dari seluruh permainan ini.

"Plot twist ini yang menjadi daya pikat utama karena berhasil mempermainkan hati penonton," ungkap Ranny.

3. Permainan tradisional

Adanya permainan tradisional Korea juga disebut Ranny sebagai daya tarik tersendiri.

Permainan tradisional yang dikemas dalam 9 episode itu seperti mengembalikan kenangan, khususnya bagi orang Asia.

4. Aspek kemanusiaan

Aspek kemanusiaan juga dinilai Ranny berhasil dikemas dengan apik pada waktu yang tepat.

Contohnya adegan saat Oh Il Nam (peserta 001) mengaku siapa dirinya yang sebenarnya kepada Gi Hun (peserta 456). Kemudian mereka bertaruh tentang kakek pengemis yangg diacuhkan di pinggir jalan.

"Endingnya ditunjukkan bahwa di dunia ini masih ada humanity. Manusia tidak melulu memiliki sikap dan sifat individualistik dan egosi. Sebab masih ada kebaikan di luar sana," paparnya.

Baca juga: Studi: Penggemar Film Zombie Lebih Kuat Mental Hadapi Pandemi Covid-19

Nah, bagi Anda yang sudah menonton Squid Game, kira-kira apa sih yang membuat tayangan ini populer?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com