Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Ular Piton, Ular Bertubuh Besar yang Lambat

Kompas.com - 01/10/2021, 17:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Ular piton merupakan ular tidak berbisa yang ditemukan di Benua Asia, Afrika, dan Australia.

Terdapat 41 spesies ular piton yang ditemukan dalam keluarga Pythonidae. Meski sama-sama berukuran besar, ular piton berada di keluarga yang berbeda dengan ular sanca dan ular boa.

Ular piton merupakan salah satu ular terbesar di dunia. Ia bisa tumbuh dengan panjang antara 7-10 meter dan bobot mencapai 113 kg.

Dilansir dari Live Science dan San Diego Zoo, berikut adalah fakta-fakta tentang ular piton:

1. Habitat ular piton

Di wilayah Asia, Afrika, Oseania, dan Australia, ular piton tinggal di iklim yang relatif hangat dan basah.

Baca juga: 6 Ular yang Paling Berbahaya di Dunia

Banyak spesies ular piton yang hidup di hutan hujan, meski terkadang ular piton juga hidup di rawa, hutan, padang rumput, dan semak belukar.

Biasanya, ular piton berlindungi di bawah batu, di liang mamalia yang ditinggalkan dan cabang pohon.

2. Makanan ular piton

Ular memiliki kebiasaan makan yang berbeda-beda, bergantung pada ukurannya. Ular piton yang berukuran kecil biasanya memangsa hewan pengerat, kadal, dan burung kecil.

Sementara itu, ular piton yang besar dapat memangsa babi, monyet, kijang, dan hewan-hewan besar lainnya.

Proceedings of the National Academy Of Science mengatakan, ada laporan tentang ular piton besar yang menyerang manusia.

Baca juga: Kenalan dengan Ular Sanca Kembang, Ular Terpanjang di Dunia

3. Reproduksi ular piton

Waktu musim kawin ular piton bervariasi, bergantung pada spesiesnya. Ular piton menggunakan taji besar utuk membelai ular piton betina saat hendak kawain.

Perlu diketahui bahwa semua ular piton bertelur. Hal inilah yang menjadi pembeda utama dengan ular boa.

Biasanya, ular piton betina akan membuat sarang dari tumbuh-tumbuhan dan tanah. Setelah telur diletakkan, betina akan melingkari mereka agar tetap hangat.

4. Ular piton bergerak dengan lambat

Ular piton bergerak maju dalam garis lurus dengan mengencangkan tulang rusuknya, mengangkat satu set sisik di perutnya, dan menggerakkan tubuhnya ke depan.

Meski tampak menyeramkan degan tubuhnya yang besar, ular piton bergerak dengan lambat, yakni sekitar satu mil per jam atau 1,6 km per jam.

Baca juga: Mengenal Ular Titanoboa, Ular Terbesar di Dunia

5. Ular piton tidak mengejar mangsa

Ular piton tidak mengejar mangsa mereka. Mereka adalah predator penyergap yang menangkap mangsanya dengan menggunakan “lubang” penginderaan panas di sepanjang rahang mereka.

Ular piton akan menunggu hingga mangsanya mendekat, kemudian ia mencengkeram mangsanya dengan gigi yang tajam dan melengkung ke belakang.

Biasanya, ular piton melingkarkan tubuhnya pada tubuh hewan yang hendak ia makan. Tujuannya adalah untuk menghentikan pernapasan, bukan menghancurkannya.

Kemudian, ular piton membuka rahangnya yang lentur dan menelan secara utuh mangsanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com