Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuberkulosis Tulang, Gejala, dan Perawatannya

Kompas.com - 27/09/2021, 20:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Tuberkulosis atau TB adalah salah satu penyakit infeksius paling mematikan. Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tb menjadi 1 dari 10 penyakit penyebab kematian terbanyak di dunia.

Tuberkulosis umumnya menyerang paru-paru. Namun, tuberkulosis juga bisa menyebar ke organ lain di dalam tubuh. Kondisi ini disebut dengan extrapulmonary tuberculosis.

Salah satu bentuk extrapulmonary tuberculosis adalah TB tulang. TB tulang adalah infeksi tuberkulosis yang menyerang tulang dan sendi, terutama tulang belakang dan tulang panjang. Kasus tuberkulosis sangat jarang dan sulit untuk didiagnosis.

Gejala TB tulang

Biasanya TB tulang tidak terdeteksi hingga muncul gejala yang lebih parah. Tuberkulosis tulang jarang menimbulkan gejala pada fase awal.

Biasanya infeksi didahului infeksi tuberkulosis dalam kondisi dorman di paru-paru. Pasien tidak menyadarinya hingga tuberkulosis menyebar ke tulang.

Dilansir dari Healthline, berikut gejala TB tulang:

  • Sakit punggung yang parah
  • Bengkak
  • Tulang terasa kaku
  • Abses disekitar tulang atau sendi
  • Pada fase lanjut, gejalanya antara lain gangguan saraf dan perubahan bentuk tulang.

Selain gejala di atas, pasien juga mungkin merasakan beberapa gejala umum yang dirasakan pasien TB paru seperti mudah lelah, demam, berkeringat di malam hari, dan kehilangan berat badan.

Baca juga: Penyakit TBC: Penyebab, Gejala, dan Jenisnya

Perawatan TB tulang

Walaupun TB paru menyebabkan efek yang sangat menyakitkan, namun penyakit ini bisa disembuhkan, terutama jika telah terdiagnosis pada fase awal.

Pengobatan utamanya adalah dengan menggunakan antibiotik. Pada beberapa kasus, perawatan mungkin harus didukung dengan operasi tulang belakang. Durasi pengobatan bervariasi sekitar 6 sampai 18 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com