Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

142.000 Tahun Lalu, Manusia Purba Gunakan Manik-manik untuk Komunikasi

Kompas.com - 27/09/2021, 12:02 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Futurity

KOMPAS.com - Peneliti menemukan manik-manik yang terbuat dari cangkang di sebuah gua di Maroko barat. Manik-manik tersebut diperkirakan berusia antara 142.000 hingga 150.000 tahun.

Di balik umur manik-manik yang sangat tua itu, peneliti menemukan fungsi yang menarik dari benda-benda tersebut.

Peneliti menyebut bahwa manik-manik tak hanya digunakan sebagai perhiasan saja tapi juga untuk manusia purba berkomunikasi.

Temuan ini pun menjadi bukti paling awal bahwa manusia berkomunikasi melalui fashion mereka. Temuan juga menjelaskan bagaimana kemampuan kognitif dan interaksi sosial manusia berevolusi.

Baca juga: Ilmuwan Pura-pura Jadi Manusia Purba demi Tahu Cara Berburunya

"Orang-orang ini membuktikan ekspresi identitas melalui pakaian sudah ada sejak ratusan ribu yang lalu. Menunjukkan pula bahwa manusia tertarik untuk berkomunikasi dengan kelompok lain selain orang terdekat dan keluarga," ungkap Steven L. Kuhn, profesor antropologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Perilaku Universitas Arizona.

Mengutip Futurity, Minggu (26/9/2021) peneliti telah lama tertarik mengenai kapan bahasa muncul. Tetapi tak ada catatan tentang bahasa sampai beberapa ribu tahun yang lalu.

Nah, menurut Kuhn, manik-manik pada dasarnya adalah bentuk komunikasi dasar. Apalagi manik-manik juga dikenal karena tahan lama sehingga pesan melekat permanen.

"Kami tak tahu apa artinya, tetapi itu jelas merupakan objek simbolis sedemikian rupa sehingga orang lain dapat melihatnya," papar dia.

Meski begitu peneliti berasumsi bahwa manik-manik digunakan seiring dengan bertambahnya populasi sehingga perlu untuk mengidentifikasi diri yang membedakan dengan kelompok lain.

Lebih lanjut, manik-manik yang berjumlah 33 buah itu ditemukan antara 2014 dan 2018 di dekat mulut Gua Bizmoune, sekitar 10 mil ke daratan dari Essaouira, sebuah kota di pantai Atlantik Maroko.

Manik-manik yang ditemukan oleh Kuhn dan rekan-rekannya terbuat dari cangkang siput laut, dan masing-masing berukuran kira-kira setengah inci panjangnya. Lubang di tengah manik-manik menunjukkan bahwa mereka digantung pada tali atau dari pakaian.

Baca juga: Manusia Purba 200.000 Tahun Lalu Sudah Diami Dataran Tinggi Tibet

Manik-manik itu seperti banyak lainnya yang ditemukan di situs-situs di seluruh Afrika utara dan selatan. Tapi temuan yang sebelumnya tak ada yang berumur lebih dari 130.000 tahun.

Manik-manik semacam ini diasosiasikan dengan Aterian, budaya Zaman Batu Tengah yang dikenal dengan ujung tombak bertangkainya yang khas untuk berburu hewan.

Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Science Advances.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Futurity
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com