Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Alat Reproduksi Laki-laki dan Fungsinya

Kompas.com - 25/09/2021, 17:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Organ reproduksi laki-laki terdiri dari penis, skrotum, testis, dan saluran pengeluaran.

Kemudian, saluran pengeluaran terbagi lagi menjadi 4 saluran, yakni saluran epididimis, saluran vas deferens, saluran ejakulasi dan saluran uretra.

Berikut adalah penjelasan mengenai struktur alat reproduksi laki-laki dan fungsinya, dikutip dari buku Reproduksi dan Hidup Sehat.

a. Penis

Penis terdiri dari tiga bagian, yakni akar, badan, dan glans penis. Penis berfungsi untuk kopulasi atau persetubuhan dan pengeluaran urin serta semen.

Badan penis memiliki tiga jaringan erektil silindris yang berongga dan banyak pembuluh darah, yaitu dua korpus kavernosa dan satu korpus spongiosum.

Baca juga: Organ Reproduksi Wanita dan Fungsinya

Jika ada rangsangan seksual, rongga pada jaringan erektil akan terisi penuh oleh darah sehingga penis mengalami ereksi.

Sementara itu, glans penis atau kepala penis memiliki ujung-ujung syaraf sensoris dan ditutupi oleh lipatan kulit longgar.

b. Skrotum

Skrotum pada reproduksi laki-laki berjumlah sepasang dan dipisahkan oleh septum internal. Setiap skrotum memiliki testis.

Pada skrotum terdapat otot dartos dan otot kremaster. Otot dartos berfungsi untuk menggerakkan skrotum untuk mengerut dan mengendur.

Sedangkan otot kremaster berfungsi untuk mengatur suhu lingkungan testis agar lebih rendah dari suhu tubuh karena pembentukn sperma dapat berjalan dengan baik jika suhu stabil, yakni 3 derajat celcius lebih rendah dari suhu tubuh.

Baca juga: Ahli: Jangan Anggap Tabu Pendidikan Seksual dan Kesehatan Reproduksi

c. Testis

Seperti yang telah disebutkan, testis berada di dalam kantong skrootum. Fungsi testis adalah untuk memproduksi sperma.

Pembentukan sperma terjadi di sel-sel seminiferus. Umumnya, laki-laki dewasa yang normal menghasilkan sekitar 100 juta sel sperma setiap hari.

Selain itu, testis juga menghasilkan hormon testosteron yang merupakan hormon reproduksi. Hormon ini sangat berperan dalam perkembangan kelamin sekunder pada laki-laki.

d. Saluran pengeluaran

Saluran pengeluaran terbagi lagi menjadi empat saluran, yakni saluran epididimis, saluran vas deferens, saluran ejakulasi dan saluran uretra.

Saluran epididimis adalah saluran berliku-liku yang memiliki panjang 4-6 meter dan menghubungkan antara testis degan vas deferens.

Baca juga: Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Kesehatan Seksual dan Reproduksi

Sperma tersimpan selama sekitar dua minggu di dalam saluran epididimis hingga mengalami proses pematangan.

Setelah sperma matang, sperma yang ada di saluran epididimis akan disalurkan ke saluran vas deferens.

Ketika ereksi, otot dinding saluran epididimis akan berkontraksi dan mendorong sel sperma ke saluran vas deferens.

Kemudian, semen atau air mani yang terbentuk dialirkan ke bagian saluran pemancaran yang disebut duktus ejakulatoris atau saluran ejakulasi.

Terakhir, di dalam penis terdapat saluran yang disebut uretra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma dan urine.

Dari saluran ejakulasi, sperma akan disemprotkan melalui saluran uretra. Pada kondisi ini, penis dalam keadaan ereksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com